Pengaruh Kombinasi Monosodium Glutamat dan Diet Tinggi Lemak Terhadap Berat Lemak Visceral Pada Tikus Wistar (Rattus novergicus) Dewasa

Main Author: Arvianti, Militanisa Zamzara
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179990/1/Militanisa%20Zamzara%20Arvianti.pdf
http://repository.ub.ac.id/179990/2/MAJALAH_MILITANISA%20ZAMZARA_165070101111039.pdf
http://repository.ub.ac.id/179990/
Daftar Isi:
  • Saat ini, makanan tinggi lemak cenderung seringkali disajikan bersamaan dengan penambahan MonosodiumiGlutamat (MSG). Banyak penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh pemberian Diet Tinggi Lemak (DTL) maupun MSG terhadap beratibadanihewanicoba. Pemberian DTL meningkatkan beratibadanihewanicoba, sedangkan pada pemberian MSG terdapat kontroversi mengenai pengaruh pemberian MSG terhadap hewan coba. Studi sebelumnya mengklaim bahwa MSG menginduksi obesitas. Namun, penelitian terbaru telah mulai mengubah gambaran ini, dimana hasilnya menunjukkan penurunan berat badan hewan coba. Penelitianiini bertujuaniuntuk mengetahuiipengaruh pemberianikombinasi DTL dan MSG terhadap berat lemak visceral tikus wistar dewasa. Penelitian ini dilakukan selama 56 hari dengan menggunakan 30 tikus Rattus novergicus strainiwistar yangidibagi menjadi 6 kelompokiyaitu kelompokikontrol (-), Kontrol (+) 1 DTL, Kontrol (+) 2 MSG 0,70mg/gBB, Perlakuan 1 (DTL + MSG 0,05mg/gBB), Perlakuan 2 (DTL + MSG 0,20mg/gBB), dan Perlakuan 3 (DTL + MSG 0,35mg/gBB). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan berat lemak visceral yang signifikan antara kelompok kombinasi DTL dan MSG dengan kelompok kontrol negatif (p = 0,00). Perbedaan berat lemak visceral terjadi secara signifikan pada kelompok Perlakuan 3 (DTL + MSG 0,35mg/gBB) dengan kelompok kontrol (+) 1 DTL (p = 0,032). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian kombinasi DTL dengan MSG meningkatkan berat lemak visceral, namun pemberian MSG cenderung menurunkan berat lemak visceral sebanding dengan dosis MSG yang diberikan.