The Relationship Between The Level Of Knowledge And Attitudes Towards Early Detection Of Cervical Cancer With The Level Of Participation In Pap Smear Test On Female Employees In Medical Faculty Of Universitas Brawijaya
Main Author: | Mohan, Gajendren A/L |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179989/1/Gajendren%20AL%20Mohan.pdf http://repository.ub.ac.id/179989/2/MAJALAH_GAJENDREN_155070108121019.pdf http://repository.ub.ac.id/179989/ |
Daftar Isi:
- Kanker serviks terjadi di sel serviks yang berada di bagian bawah rahim yang menghubungkan vagina. Human Papillomavirus (HPV) Infeksi adalah penyebab utama 90% dari kasus kanker serviks invasif di seluruh dunia. Banyak orang yang menderita kanker di Indonesia untuk segala usia di tahun 2013 memiliki persentase 1,4% atau 347.792 orang. Di Yogyakarta prevalensinya memiliki penyakit kanker tertinggi dengan jumlah 4,1%, sedangkan untuk Jawa Tengah adalah 68.638 orang dan Jawa Timur 61.230 orang. Kanker serviks memiliki salah satu prevalensi tertinggi di Indonesia pada tahun 2013. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap tentang deteksi dini kanker serviks dengan partisipasi tes Pap smear pada wanita yang bekerja di fakultas kedokteran Universitas Brawijaya menggunakan lembar kuesioner dengan populasi 129 karyawan wanita di fakultas kedokteran Universitas Brawijaya. Data diambil 100 karyawan wanita di fakultas kedokteran Universitas Brawijaya. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan. Berdasarkan Uji Chi-Square menunjukkan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap deteksi dini pap smear (p = 0,131). Di antara alasan lain untuk partisipasi rendah dalam tes Pap smear termasuk wanita tidak menganggap diri mereka rentan terhadap kanker serviks karena mereka tidak memiliki gejala penyakit dan ini semakin diperkuat karena informasi yang tidak memadai dan pengetahuan tentang pentingnya skrining Pap smear. Kesimpulannya hasil ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap deteksi dini kanker serviks dan tingkat partisipasi dalam tes Pap smear.