Pengaruh Pemberian Ekstrak Dunaliella sp. terhadap Kadar Toleransi Glukosa Tikus Wistar Model Sindrom Metabolik

Main Author: Fitriyah, Dara Isnaini
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179987/1/Dara%20Isnaini%20Fitriyah.pdf
http://repository.ub.ac.id/179987/2/DARA%20ISNAINI_165070101111028%20.pdf
http://repository.ub.ac.id/179987/
Daftar Isi:
  • Negara Indonesia merupakan suatu negara berkembang dimana penyakit sindrom metabolik-nya memiliki prevalensi yang sangat tinggi. Sebagian besar penduduk Indonesia mengalami sindrom metabolik. Pola gaya hidup yang buruk menjadi faktor utama penyebab dari sindrom metabolik. Salah satu pola gaya hidup yang buruk adalah konsumsi tinggi kolestrol dan gula. Manifestasi gejala klinis sindrom metabolic salah satunya adalah intoleransi glukosa, intoleransi glukosa merupakan suatu keadaan dimana kadar toleransi glukosa didalam tubuh mengalami ketidakseimbangan sehingga mengakibatkan peningkatan proses glikolisis dan peroksidasi lemak yang akan memicu terjadinya Reactive Oxygen Species (ROS). Dunaliella sp. merupakan mikroalga hijau yang banyak ditemukan di laut Indonesia dan tinggi akan kandungan karotenoid. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian ekstrak Dunaliella sp. terhadap penurunan kadar toleransi glukosa tikus model sindrom metabolik. Tikus wistar jantan yang diinduksi diet aterogenik dan minum fruktosa 20% menunjukkan peningkatan kadar toleransi glukosa secara signifikan bila dibandingkan kontrol negatif. Pemberian ekstrak Dunaliella sp. dengan dosis sebesar 500 mg/kgBB, 1000 mg/kgBB, dan 1500 mg/kgBB dapat menurunkan kadar toleransi glukosa (p<0,05). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dosis ekstrak memiliki korelasi negatif dengan kadar toleransi glukosa akan tetapi tingkat keeratan hubungannya rendah (r = -0,350). Kesimpulan yang diperoleh adalah ekstrak metanol Dunaliella sp. dapat menurunkan kadar toleransi glukosa tikus model sindrom metabolik.