Hubungan antara Kadar Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) dengan Mortalitas Penderita Sepsis yang Dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang
Main Author: | Arifianingsih, Rininta |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179986/1/Rininta%20Arifianingsih.pdf http://repository.ub.ac.id/179986/2/MAJALAH_Rininta%20Arifianingsih_165070101111044.pdf http://repository.ub.ac.id/179986/ |
Daftar Isi:
- Sepsis masih menjadi penyebab utama kematian akibat infeksi di dunia. Angka mortalitas penderita sepsis yang mengalami disfungsi hepar berkisar antara 54-68% yang ditandai dengan peningkatan SGOT dan SGPT. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara SGOT dan SGPT terhadap mortalitas penderita sepsis. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cohort prospektif melalui pengambilan data rekam medis penderita sepsis di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang periode November 2018 – April 2019. Data yang diambil meliputi identitas, tanda-tanda vital, hasil pengukuran parameter skor SOFA, diagnosis, kadar SGOT dan SGPT, mortalitas, hasil kultur, dan terapi yang selanjutnya diolah menggunakan software SPSS 24.0. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling sehingga didapatkan 35 subyek penelitian. Hasil uji Mann-whitney didapatkan perbedaan SGOT dan SGPT yang signifikan antara subyek yang hidup dan meninggal (p = 0,004 dan p = 0,011). Hasil uji Spearman menunjukkan terdapat hubungan positif lemah antara kadar SGOT dengan mortalitas (p = 0,001, r = 0,497), begitu pula dengan kadar SGPT (p = 0,004, r = 0,436). Relative Risk (RR) SGOT dengan cut-off 45,5 U/L (AUC = 79,3%, sensitivitas = 78,6% dan spesifisitas = 61,9%), pasien dengan ≥ 45,5 U/L memiliki RR = 1,93 kali mengalami kematian (95% CI : 1,083 – 3,438), sedangkan SGPT dengan cut-off 46,5 U/L (AUC = 75,7%, sensitivitas = 85,7% dan spesifisitas = 61,9%), pasien dengan nilai SGPT ≥ 46,5 U/L memiliki RR = 2,167 kali mengalami kematian (95% CI : 1,223-3,840). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu kadar SGOT dan SGPT memiliki hubungan positif lemah dengan mortalitas penderita sepsis.