Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Moringa oleifera Terhadap Ekspresi Cytokeratin-7 (CK7) dan Vakuolisasi Sel Hepatosit Pada Derajat Fibrosis Hati Akibat injeksi Karbon Tetraklorida (CCl4)

Main Author: Indrianto, Yunita Lestari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179984/1/Yunita%20Lestari%20Indrianto.pdf
http://repository.ub.ac.id/179984/2/MAJALAH_YUNITA%20LESTARI%20INDRIANTO%20-165070101111019.pdf
http://repository.ub.ac.id/179984/
Daftar Isi:
  • Penyakit hati kronis menurut Global Burden of Disease mortalitas karena sirosis hati mencapai 1 juta kematian pada tahun 2010. Adapun kerusakan sel hepatosit masih bisa regenerasi dan melakukan reaksi duktular yang ditandai dengan adanya cytokeratin 7 pada sitoplasma sel hepatosit. Reaksi duktular terjadi pada saat hati yang sudah mengalami kerusakan yang lebih parah dan hati tidak mampu untuk melakukan regenerasi hati. Pada hati yang mengalami fibrosis lebih parah, akan muncul adaptasi dari sel hepatosit dengan adanya vakuolisasi. Untuk mencegah progesivitas yang lebih parah bisa menggunakan Moringa oleifera (MO). MO dapat digunakan untuk menekan inflamasi dan menginduksi apoptosis dari sel yang rusak. Pada penelitian ini digunakan metode randomized posttest only controlled group yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Moringa oleifera (MO) terhadap cytokeratin 7 (CK7) dan vakuolisasi sel hepatosit. Penelitian menggunakan 5 kelompok tikus dengan pembacaan menggunakan master Olyvia versi 2.4 DT for scan. Hasil uji Kruskal Wallis diketahui pemberian MO mencegah progesivitas kerusakan. Pemberian MO menunjukkan nilai yang signifikan pada dosis 600 mb/kgBB (p=0,000) dibandingkan dengan kelompok tanpa pemberian MO. akan searah dengan luas fibrosis, pada pemberian MO, vakuolisasi bertambah rendah dengan dosis MO yang tinggi yaitu pada dosis 600 mg/KgBB (p=0.00). Pada uji korelasi Spearman menunjukkan kekuatan korelasi sangat kuat, searah, dan signifikan antara dosis MO-CK7 (p=0.00; koefisien=0.798) dan kekuatan korelasi cukup, tidak searah, dan tidak signifikan antara dosis MO-(p=0.033; koefisien=0.864). Dapat disimpulkan bahwa pemberian MO berpengaruh terhadap penurunan kadar CK7.