Perbedaan Tingkat Kecemasan Perawat Berdasarkan Gender Partner Kerja Shift di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
Main Author: | Dwiputranto, Jaya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179974/1/Jaya%20Dwiputranto.pdf http://repository.ub.ac.id/179974/2/MAJALAH_JAYA%20DWIPUTRANTO_185070209111019.pdf http://repository.ub.ac.id/179974/ |
Daftar Isi:
- Salah satu tantangan profesi perawat yang bertugas di rumah sakit jiwa adalah kecemasan, terutama kecemasan dalam menangani pasien gangguan jiwa. Komposisi pasien di rumah sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dalam beberapa tahun terakhir, jumlah pasien pria jauh lebih besar dibandingkan jumlah pasien wanita. Hal ini mengakibatkan beberapa perawat wanita diharuskan untuk bertugas di ruang rawat inap pria, sehingga terjadi kondisi seorang perawat pria berpasangan dengan seorang perawat wanita pada saat shift sore atau malam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat kecemasan perawat berdasarkan gender partner kerja shift di ruang rawat inap rumah sakit jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan populasi adalah seluruh perawat yang berdinas sore dan atau malam di ruang rawat inap jiwa. Peneliti menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) untuk mengukur tingkat kecemasan. Responden dibagi menjadi 4 kelompok berdasarkan gender partner kerja shift. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa tingkat kecemasan keempat kelompok tersebut tidak berbeda secara signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada perbedaan tingkat kecemasan pada perawat berdasarkan gender partner kerja shift di ruang rawat inap rumah sakit jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Saran penelitian ini adalah dapat menjadi sumber informasi bagi rumah sakit untuk melakukan tindakan antisipasi terhadap dampak kecemasan perawat dalam melaksanakan tugas, sehingga kualitas pelayanan keperawatan dapat meningkat.