Optimasi Xanton Dan Rendemen Ekstraksi Kulit Manggis (Garcinia mangostana L.) Metode Pulsed Electric Field Menggunakan Response Surface Methodology (Kajian Rasio Pelarut:Bahan dan Waktu Ekstraksi)

Main Author: Mulyono, Imelda Kartika
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179970/
Daftar Isi:
  • Buah manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan tanaman buah berupa pohon yang banyak tumbuh secara alami pada hutan tropis di kawasan Asia Tenggara. Tahun 2017, Indonesia telah memproduksi buah manggis sebanyak 161.751 ton (BPS, 2017), dimana bagian kulit manggis yaitu 70-75% atau sebanyak 113.225-121.313 ton terbuang. Padahal bagian kulit manggis mengandung senyawa yang bermanfaat bagi kesehatan seperti xanton, antosianin, fenol, tanin. Komponen bioaktif dapat dipisahkan dari tanaman dengan menggunakan metode ekstraksi, salah satunya metode ekstraksi PEF (Pulsed Electric Field). PEF memanfaatkan arus listrik bertegangan tinggi dengan lama waktu ekstrasi yang singkat sehingga membuat proses ekstraksi menjadi lebih efisien. Sel tumbuhan lebih mudah untuk melakukan permeabilitas membran sehingga kebutuhan intensitas medan listrik menjadi lebih rendah. Selain itu, penggunaan PEF untuk ekstraksi dapat lebih menjaga kualitas bahan. Hal ini menunjukkan bahwa PEF memiliki potensi untuk mengoptimalkan prosedur pengolahan ekstraksi serta mengurangi biaya energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi optimal perbandingan pelarut:bahan dan waktu ekstraksi yang sesuai pada proses ekstraksi kulit manggis terhadap kadar xanton dan rendemen ekstrak yang terbaik. Penelitian ini menggunakan software Design Expert 7.1.5 dengan metode Response Surface Methodology dan rancangan Central Composite Design. Dua faktor yang digunakan yaitu perbandingan pelarut:bahan (10:1, 14:1 dan 18:1 ml/g) dan waktu ekstraksi (60,70, dan 80 detik). Respon yang diamati yaitu kadar xanton dan rendemen ekstrak. Setelah diketahui kondisi optimum ekstraksi, selanjutnya dilakukan verifikasi dan dilakukan pengujian aktivitas antioksidan IC50, antosianin, dan total fenol. Hasil dari analisis proses ekstraksi kulit manggis (Garcinia mangostana L.) menggunakan Pulsed Electric Field (PEF) adalah dengan perbandingan pelarut :bahan yaitu 15,95:1 (ml/g) dan waktu ekstraksi 69,99 detik didapatkan nilai 39,94±0.9 mg/g untuk kadar xanton dan 24,12±0.4% untuk rendemen. Persamaan yang didapatkan untuk respon kadar xanton yaitu Y1 = -254,38092 + 3,05961X1 + 7,30367X2 – 0.001559X1X2 – 0,070103X12 – 0,050446X22 dan respon rendemen Y = -47,40941 + 2,84362 X1 + 1.55218 X2 + 0,024213 X1X2 – 0,15101X12 – 0,014460X22. Hasil ekstraksi kulit manggis yang telah dioptimasi memiliki nilai aktivitas antioksidan, antosianin, dan total fenol yang diperoleh secara berturutturut yaitu sebesar 32.79±4.51ppm, 84,61±0,67 mg/100g, 141.05±15.91mgGAE/g.