Pengelompokan Daerah Rendah Angka Partisipasi Kasar (APK) Wajib Belajar 12 Tahun Dengan Menggunakan Analisis Cluster Hierarki (Studi Kasus Setiap Provinsi Di Indonesia)

Main Author: Mukhlishin, Amirul
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179933/
Daftar Isi:
  • Pendidikan merupakan hal penting bagi suatu bangsa dan negara. Pendidikan berperan sebagai dasar dalam membentuk kualitas manusia di masa depan. Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan suatu bangsa adalah tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas. Pemerintah telah membuat peraturan terkait wajib belajar dua belas tahun dan penuntasan buta aksara. Untuk melihat tingkat pendidikan penduduk dalam mengakses program pendidikan dapat dilihat salah satunya dari Angka Partisipasi Kasar. Perbedaan wilayah baik secara astronomis dan geografis serta berbagai kebudayaan di Indonesia menjadikan tidak semua tempat terjangkau memiliki fasilitas pendidikan yang sama, bahkan kualitas pengajar juga berbeda. Hal tersebut menarik untuk dikaji dari hal hubungan kemiripan dan perbedaan setiap lokasi khususnya berdasarkan Angka Partisipasi Kasar. Hasil analisis memperlihatkan bahwa terbentuk 4 cluster yaitu cluster 1 terdapat hanya Provinsi Papua, cluster 2 juga terdapat hanya Provinsi Kalimantan Utara, dan cluster 3 terdapat Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan Tengah; dan cluster 4 ada Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Barat, dan Papua Barat. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi pendidikan pada setiap daerah dalam cluster 4 memiliki kecenderungan kualitas yang lebih bagus dibandingkan cluster lainnya.