Analisis Potensi Likuifaksi dengan Pendekatan Kecepatan Gelombang Geser (Studi Kasus Daerah Kabupaten Bandung, Jawa Barat)
Main Author: | Rachmawati, Tania Febriola |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179915/ |
Daftar Isi:
- Kabupaten Bandung adalah salah satu daerah yang berada di Jawa Barat dengan posisi sering dijumpai dampak dari gempa yang berada di sekitar jalur sesar lokal dan zona subduksi. Kecepatan gelombang geser mengevaluasi ketahanan likuifaksi yang disebabkan oleh gelombang seismik sehingga dapat ditentukan potensi likuifaksi yang dapat dilihat dari faktor keamanan likuifaksi daerah Kabupaten Bandung. Penelitian data sekunder menghasilkan 8 titik lokasi yang dihubungan dengan geologi regional. Perhitungan dilakukan dengan melihat parameter berat isi, tegangan efektif, tegangan total, faktor reduksi serta percepatan tanah maksimum untuk memperoleh rasio tekanan siklik, rasio ketahanan siklik, dan faktor keamanan serta menganalisis kecepatan gelombang geser terhadap potensi likuifaksi. Percepatan maksimum tanah menggunakan rumus empiris Boore (1997) yang dihubungkan dengan magnitudo gempa yaitu bernilai 6,5 memiliki rentang nilai yaitu 0,29 hingga 0,37 g. Rasio tekanan siklik (CSR) menunjukan nilai 0,19 hingga 0,47. Kecepatan gelombang geser kedalaman 30 meter didominasi oleh kelas SE untuk tanah lunak dengan rentang nilai yaitu 110 m/s hingga 220 m/s. Untuk kecepatan gelombang sekunder merupakan parameter penentu rasio ketahanan siklik (CRR) mendekati 0 untuk semua titik penelitian berada di kedalaman antara 5 m hingga 15 m tergantung pada tegangan efektif setiap lapisan. Adapun faktor keamanan kurang dari 1 indikasi bahwa adanya potensi terjadi likuifaksi dan hal tersebut dalam penelitian ini mayoritas berada di titik penelitian 04 (2015) dengan dominasi tanah berupa silt dan sandy silt pada kedalaman rata-rata antara 4,5 m hingga 17,5 m.