Uji Efektivitas Flavonoid Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Terhadap Penghambatan Pembentukan Biofilm Pada Escherichia coli Secara In vitro
| Main Author: | Safitri, Rizky Dwi |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2019
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179886/1/Rizky%20Dwi%20Safitri.pdf http://repository.ub.ac.id/179886/ |
Daftar Isi:
- Escherichia coli merupakan bakteri batang gram negatif yang berada di usus disebut dengan Enterobacteriaceae. Bakteri ini memiliki kemampuan untuk membentuk biofilm. Biofilm dari bakteri ini dapat menyebabkan Infeksi Saluran Kemih (ISK) dan juga berperan dalam mekanisme resistensi dari antibiotik. Meningkatnya resistensi terhadap antibiotik membuat permasalahan yang signifikan terhadap tatalaksana yang diberikan. Sehingga perlunya terapi alternatif yang diberikan seperti buah mahkota dewa. Buah mahkota dewa memiliki kandungan flavonoid yang dapat berperan sebagai antibiofilm. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek flavonoid ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) terhadap penghambatan pembentukan biofilm pada Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode tabung untuk mendeteksi pembentukan biofilm. Konsentrasi flavonoid yang digunakan adalah 0%, 0.8375%, 1.675%, 3.125%, dan 6.25% dengan enam kali pengulangan. Hasil penelitian akan tampak penipisan cincin biofilm bakteri Escherichia coli pada area air fluid border pada dinding bagian dalam tabung. Selanjutnya, hasil difoto dan dikuantifikasi menjadi nilai Mean Gray Value (MGV) pada aplikasi Adobe Photoshop. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa besar konsentrasi flavonoid ekstrak buah mahkota dewa berkorelasi positif terhadap nilai Mean Gray Value. Hasil uji statistik korelasi pearson menunjukkan terdapat hubungan yang sangat kuat (korelasi pearson, p=0.973). Kesimpulan dari penelitian ini adalah flavonoid ekstrakmngjdkfslasdbuah mahkota dewa dapat menghambatan pembentukan biofilm pada bakteri Escherichia coli secara in vitro.