Korelasi Skor Sokal dengan Respon Terapi Imatinib Pasien Leukemia Granulositik Kronik
Main Author: | Oktavianus, Fernando Hasudungan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179860/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Leukemia merupakan penyakit keganasan jaringan hematopoetik. Tata laksana LGK telah mengalami perkembangan selama dua dekade terakhir. Tujuan terapi LGK adalah mencapai remisi lengkap, baik remisi hematologi, remisi sitogenetik, maupun remisi biomolekuler. Skor Sokal terbukti bermakna dari beragam penelitian dan direkomendasikan sebagai estimasi prognosis pada pasien dengan LGK yang mendapatkan terapi imatinib oleh LeukemiaNet experts guidelines. Penelitian ini bertujuan untuk melihat nilai prediksi skor sokal pada pasien dengan LGK di kota Malang. Metode: Desain penelitian ini adalah survei, data diambil secara retrospektif, hasil ditampilkan secara deskriptif dan dianlisisi korelasi. Pasien berusia >18 tahun terdiagnosis LGK dengan BCR-ABL1 positif, dalam fase kronis serta menerima terapi imatinib mesylate minimal 18 bulan di Instalasi Rawat Jalan RSUD Saiful Anwar Malang. Penghitungan skor Sokal dilakukan dengan menggunakan data saat pasien menerima Imatinib pertama kali. Analisis respons terapi dihitung dengan uji Z, sedangkan penilaian resistensi dilakukan dengan menghitung luas kurva ROC. Hasil: Pada penelitian ini, ditemukan total 51 pasien yang dengan 31 orang laki-laki dan 20 orang wanita. Terdapat 0 pasien yang berada di skor Sokal risiko rendah, 10 pasien risiko sedang dan 41 pasien risiko tinggi. Pasien dengan skor Sokal intermediate risk lebih sedikit mengalami no response dan partial response dibandingkan dengan kelompok high risk dalam sis respon hematologi, sementara untuk respon molekular tidak dapat dilakukan evaluasi. Cut of value skor Sokal dalam menentukan respons terapi apakah resisten atau non-resisten adalah 1.027 di mana skor Sokal < 1.027 termasuk dalam kategori non-resisten dan skor Sokal ≥ 1.027 termasuk dalam kategori resisten. Kesimpulan: Skor Sokal cukup baik digunakan dalam memprediksi respons hematologi pada pasien LGK dan memprediksi resistensi terhadap Imatinib mesylate.