Studi Komparatif Praktik PR Excellent Pada Humas Pemerintah Daerah Di Dinkominfo Dan Di Setda Se-Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Model Excellence In Organizational Context

Main Author: Ajianto, Imon Dwi Budi
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179852/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mencari perbedaan praktik PR excellent pada Humas Pemerintah Daerah di Dinkominfo dan di Setda se-Provinsi Jawa Tengah sebagai implementasi Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) No. 14/2016 tentang Pedoman Nomenklatur Perangkat Daerah Bidang Komunikasi dan Informatika. Peneliti mengukur dan mengevaluasi bagaimana praktik PR excellent diterapkan pada Bidang Kehumasan di Dinkominfo dan Bagian Kehumasan di Setda dengan berpedoman pada Model Excellence in Organizational Context yang dikembangkan oleh Thurlow, dkk (2016). Hasil pengukuran dan evaluasi yang dilakukan kemudian dikomparasikan sehingga dapat diketahui praktik PR excellent di kedua Humas Pemerintah Daerah apakah ada perbedaan atau tidak dan dapat diketahui Humas Pemerintah Daerah yang mana yang lebih excellence dalam melaksanakan praktik PR excellent. Penelitian ini menggunakan pendekatan positivistik dengan metode kuantitatif dan menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data. Sebanyak 34 responden telah berpartisipasi dalam penelitian ini yang terdiri dari 9 (sembilan) Kepala Bidang Kehumasan di Dinkominfo dan 25 Kepala Bagian Kehumasan di Setda Humas Pemerintah Daerah se-Jawa Tengah. Instrumen terdiri dari delapan dimensi Model Excellence in Organizational Context antara lain: Access to Dominant Coalition, Relationship Satisfaction, Organizational Role and Function Public Relations, Proactive Worldview, Symmetry and Mutuality, Requisite Variety, Strategic Communication Planning dan Ethics and Integrity. Interpretasi hasil pengukuran menggunakan skala Organizational Public Relations Excellence Scale (OPRES) yang teruji baik dalam hal konsistensi dan validitas dalam pengukuran kinerja humas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis statsitik parametrik dan nonparametrik. Ada tiga dimensi yaitu Access to Dominant Coalition, Organizational Role and Function Public Relations dan Symmetry and Mutuality yang diuji menggunakan statistik parametrik uji t test karena memenuhi asumsi normalitas dan homogenitas, sedangkan lima dimensi yakni Relationship Satisfaction, Proactive Worldview, Requisite Variety, Strategic Communication Planning dan Ethics and Integrity di uji menggunakan statistik nonparametrik uji Mann-Whitney karena tidak berdistribusi normal dan homogen. Temuan penelitian ini adalah tidak ada perbedaan praktik PR excellent yang signifikan pada Humas Pemerintah Daerah di Dinkominfo dan di Setda se- Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Model Excellent in Organizational Context, dimensi Requisite Variety peringkat tertinggi dengan kategori Sangat Baik dan dimensi Symmetry Mutuality memiliki peringkat paling rendah dengan kategori Baik di Dinkominfo, dimensi Strategic Communication Planning memilliki peringkat paling tinggi dengan kategori Baik dan praktik dimensi Access to Dominant Coalition memilki peringkat paling rendah dengan kategori Cukup di Setda. Meskipun tidak ada perbedaan yang signifikan, namun secara keseluruhan praktik PR excellent pada Humas Pemerintah Daerah di Dinkominfo lebih excellence dibandingkan di Setda berdasarkan Model Excellence in Organizational Context.