Perbedaan Jumlah Trombosit, Plateletcrit (PCT), Dan Mean Platelet Volume (MPV) Sebagai Biomarker Respon Pengobatan Intensif Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Tuberkulosis Anak

Main Author: Ludytajati, Ferine
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179851/1/Ferine%20Ludytajati.pdf
http://repository.ub.ac.id/179851/2/MAJALAH_Ferine%20Ludytajati_165070101111054.pdf
http://repository.ub.ac.id/179851/
Daftar Isi:
  • Tuberkulosis (TBC) anak adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penurunan inflamasi akibat terapi intensif Obat Anti Tuberkulosis (OAT) 2 bulan dengan Kombinasi Dosis Tetap (KDT) pada TBC anak diharapkan dapat menurunkan Trombosit, meningkatkan Mean Platelet Volume, dan menurunkan Plateletcrit. Akan tetapi perbedaan ketiganya apabila dihubungkan dengan respon pengobatan masih belum diketahui. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan studi pre dan post dengan subyek berjumlah 24. Hasil penelitian terapi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) fase intensif menunjukkan terjadinya penurunan Trombosit yang signifikan (p=0,008), peningkatan Mean Platelet Volume (MPV) yang tidak signifikan (p=0,766), dan penurunan PCT yang signifikan (p=0,015). Pada uji hubungan Trombosit (IK 95%= 0,693-1,023; p=1,000), MPV (IK 95%= 0,691-1,254; p=1,000), dan PCT (IK 95%= 0,678-1,025; p=0,546) dengan perbaikan berat badan didapatkan hasil yang tidak signifikan. Dapat disimpulkan bahwa Ttromrombosit, Mean Platelet Volume, dan Plateletcrit tidak dapat digunakan sebagai biomarker respon pengobatan Tuberkulosis anak.