Pengaruh Ekstrak Ciplukan (Physalis Minima L.) Terhadap Jumlah Relatif Sel T dan Sel T Regulator Pada Mencit (Mus Musculus) Betina Model Kanker Payudara
Main Author: | Astuti, Kurnilia Dewi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179830/ |
Daftar Isi:
- Kanker merupakan penyakit seluler yang disebabkan oleh ketidaknormalan dari pembelahan sel. Sistem imun berperan dalam mengendalikan perkembangan sel-sel kanker. Keterlibatan beberapa sel T yang berperan dalam mekanisme tersebut yaitu sel T CD4+CD62L+, CD8+CD62L+ dan CD4+CD25+. Salah satu tanaman herbal yang dapat dimanfaatkan sebagai obat alternatif terhadap penyembuhan kanker yaitu ciplukan (Physalis minima L.). Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh pemberian ekstrak ciplukan (Physalis minima L.) terhadap jumlah relatif sel T CD4+CD62L+ CD8+CD62L+ dan CD4+CD25+ pada mencit (Mus musculus) betina model kanker payudara. Prosedur penelitian diawali dengan mempersiapkan mencit strain balb/c berumur 7-8 minggu. Perlakuan yang digunakan dosis ekstrak yang diberikan sebanyak 25 mg/kg BB, 50 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, Kontrol Negatif, dan Normal. Mencit diinjeksi DMBA selama 6 minggu. Kemudian mencit diberi ekstrak ciplukan setiap hari selama 14 hari. Sel-sel imunokompeten diisolasi dari organ spleen kemudian dilakukan pewarnaan sel mengunakan antibodi dan dianalisis flow cytometry. Data di analisis dengan One-way ANOVA (Analysis of Variance) p=0,05 dilanjutkan dengan uji Post Hoc Tukey HSD menggunakan program SPSS versi 25.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak ciplukan mampu meningkatkan jumlah relatif sel T CD4+CD62L+,CD8+CD62L+ dan menurunkan jumlah relatif sel T CD4+CD25+. Pemberian ekstrak ciplukan pada dosis 100 dan 50 mg/kg BB mampu meningkatkan Jumlah relatif sel T CD4+CD62L+ dan CD8+CD62L+ hingga mendekati normal. Pemberian dosis 100 mg/kg BB mampu menurunkan jumlah relatif sel T CD4+CD25+ hingga mendekati normal.