Pendapatan Usahatani Menurut Ragam Sistem Tumpangsari Cabai Dengan Tanaman Lain (Studi Kasus Di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang)
Main Author: | Kartini, Nur Ajeng |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179789/1/Nur%20Ajeng%20Kartini.pdf http://repository.ub.ac.id/179789/ |
Daftar Isi:
- Perkembangan sistem tanam tumpangsari menjadi pilihan utama petani dalam upaya mengatasi resiko kegagalan usahatani. Kegagalan usahatani salah satunya disebabkan karena perubahan iklim. Hal tersebut menyebabkan intensitas serangan hama dan penyakit yang mempengaruhi pendapatan usahatani tumpangsari cabai dengan tanaman lain. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui berbagai macam tumpangsari cabai dengan tanaman lain di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, 2) menganalisis pendapatan usahatani di Desa Kucur kegiatan usahatani menurut ragam tumpangsari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang ditransformasikan dalam bentuk angka melalui analisis sistematis. Data yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan analisis usahatani, uji f homogenitas dan uji f beda rata-rata. Penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive) di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang., Provinsi jawa timur yang merupakan salah satu desa dimana sebagian besar petani berusahtani tanaman hortikultura yang dilakukan secara tumpangsari salah satunya adalah tanaman cabai. Petani di Desa Kucur menggunakan ragam tumpangsari sebanyak 6 ragam mulai dari 2 ragam jenis tanaman hingga 7 jenis tanaman yang ditumpangsarikan. Tanaman cabai sebagai tanaman utama dan tanaman lainnya sebagai tanaman sela adalah tanaman terong, tomat, kembang kol, buncis, jahe dan kacang panjang. Berdasarkan analisis yang di uji, menghasilkan bahwa pendapatan usahatani menunjukkan secara statistic tidak berbeda nyata dengan varian variable yang berbeda yaitu nilai uji F Fhitung < Ftabel (0,33<2,41) dan uji t thitung < ttabel (10,894)>2,064). Dengan demikian pendapatan dapat disimpulkan bahwa pendapatan usahatani tumpangsari cabai dengan tanaman lain pada ragam tumpangsari < e jenis tanaman secara statistic berbeda nyata dengan ragam tumpangsari > 3 jenis tanaman dan dengan varian variable yang berbeda.