Pengaruh Penambahan Berbagai Level Olahan Jus Tape Kulit Nanas Terhadap Kualitas Silase Daun Singkong (Manihotutilissima)
Main Author: | Sedayu, Mochammad Agung |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179759/ |
Daftar Isi:
- Ternak ruminansia sangat tergantung dengan pakan hijauan yang ketersediaanya dipengaruhi oleh musim. Pada musim kemarau ketersediaannya sangat terbatas sehingga peternak sangat kesulitan mendapatkan hijauan. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan sumber pakan dari limbah pertanian atau perkebunan yang ada disekitar daerah peternakan. Daun singkong adalah salah satu hasil samping dari perkebunan tanaman singkong yang telah dipanen umbinya dan memiliki potensi sebahai pakan ternak. Daun singkong yang melimpah saat waktu panen prlu dilakukan upaya untuk memperpanjang masa simpan dengan mengunakan teknologi silase. Pembuatan silase memerlukan bahan tambahan berupa stater, akan tetapi starter berupa inokulan bakteri asam laktat yang umumnya digunakan ensilase kurang ramah untuk peternak rakyat akibat faktor ketersediaan dan harga, oleh karena itu digunakan jus tape kulit buah nanas sebagai starter alternatif penganti inokulan bakteri asam laktat (BAL). Tape kulit buah nanas merupakan hasil fermentasi ragi tape yang mengandung kapang khamir, bakteri asam laktat, dan bakteri amilolitik. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei-Juli 2019 di Laboratorium Nutrisidan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, ujiproksimat dilakukan di Laboratorium Nutrisi Fakultas Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang, dan uji total gulasertauji Total Plate Count (TPC) bakteri asam laktat jus tape kulit nanas yang dilakukan di Laboratorium Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai level jus tape kulit buah nanas terhadap kualitas silase daun singkong dalam hal kualitas fisik yang meliputi warna, aroma, tektur, dan pH silase, serta kandungan nutrisi silase yang terdiri dari Bahan Kering (BK), Bahan Organik (BO), Protein Kasar (PK), Serat Kasar (SK), dan Lemak Kasar (LK). Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan informasi tentang efek pengunaan jus tape kulit buah nanas yang ditambahkan pada silase daun singkong terhadap kualitas fisik maupun kandungan nutrisi silase. Materi penelitian ini adalah daun singkong umur 3 bulan, diperolehdar ipedagang dipasar Gondang wetan Kecamatan Gondang wetan Kabupaten Pasuruan. Metode yang diguakan dalam penelitian ini yaitu metode percobaan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 pelakuandan 3 ulangan sehingga terdapat 12 unit percobaan. Rincian perlakuan ini terdiri dari, P0 : daun singkong (1000 g) + 0% jus tape kulit nanas (kontrol), P1 : daun singkong (1000 g) + 3% (30 ml) jus tape kulit nanas, P2 :daun singkong (1000 g) + 6% (60 ml) jus tape kulit nanas, P3 : daun singkong (1000 g) + 9% (90 ml) jus tape kulit nanas. Data dianalisi mengunakan sidik ragam (ANOVA) dan dilanjudkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) apabila terdapat perbedaan antar perlakuan. Hasil dari penelitian ini adalah penambahan jus tape kulit buah nanas dapat meningkatkan kualitas fisik silase dibanding perlakuan kontrol. Secara umum warna silase coklat kehijauan, berbau asam, bertekstur utuh serta tidak ditemukan lendir dan jamur. Penambahan jus tape kulit nanas berpengaruh sangat nyata terhadap pH silase daun singkong (P<0,01), pH akhir dari silase yaitu P0(5.43±0.05), P1(5.13±0.05), P2(4.70±0.10), dan P3 (4.40±0.10). Penambahan jus tape kulit nanas berpengaruh nyata terhadap bahan kering (BK) silase daun singkong (P>0,05). Kandungan BK silase (%) yaitu P0 (33,44 ±0,66c), P1 (32,21 ±0,73c), P2 (32,11±0,68b), dan P3 (30,87 ±0,94a). Penambahan jus tape kulit berpengaruh tidak nyata terhadap kandungan Bahan Organik, Protein Kasar, Serat Kasar, dan Lemak Kasar silase daun singkong (P<0,05). Kandungan BO(%) P0 (85.40±1.13), P1 (85.08±1.13), P2 (84.08±0.83), dan P3 (83.80±0.29). Kandungan PK (%)P0 (27,19%±0,75), P1 (27,56%±0,66), P2 (27,64%±1,34), dan P3 (28,08%±0,16). Kandungan SK (%) P0 (20.41±1.29), P1 (20.28±0.62), P2 (20.13±1.50) dan P3 (19.50±0.38). Kandungan LK (%) P0 (5.90±0.19), P1 (5.78±0.26), P2 (5.57±0.14) dan P3 (5.46±0.18). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan jus tape kulit buah nanas mempengaruhi kualitas fisik silase daun singkong serta berpengaru terhadap kandungan nutrisi. Saran untuk penelitian ini ada sebaiknya dilakukan penambahan jus tape kulit buah nanas sebanyak 9% pada silase daun singkong.