Penampilan Produksi Ayam Petelur Isa Brown Pada Peternakan Rakyat di Kabupaten Blitar

Main Author: Adiwirandani, Komang Oktavia
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179718/
Daftar Isi:
  • Strain Isa Brown merupakan hasil persilangan dari ayam Rhode Island White dan Rhode Island Reds. Strain Isa Brown mulai berproduksi pada umur 18-19 minggu. Periode bertelur Isa Brown pada puncak produksinya mencapai 95% dengan jumlah telur 351 butir/ekor/periode dan rata- rata berat telur 61g/butir/periode. Pada umur 18 minggu berat telur mencapai 43g, dan mulai meningkat pada umur 21 minggu hingga umur 36 minggu, serta relatif stabil diumur 50 minggu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan produksi strain Isa Brown pada fase puncak produksi ditinjau dari segi Hen Day production, Egg mass, dan mortalitas. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi tentang penampilan produksi strain Isa Brown yang berada di Kecamatan Srengat, Ponggok, Nglegok Kabupaten Blitar. Pengambilan data sekunder dilakukan pada tanggal 17 Februari – 17 Maret 2019. Materi penelitian ini adalah ayam petelur strain Isa Brown yang ada di Kabupaten Blitar. Ayam petelur yang digunakan berumur 30-40 minggu total populasi 85.400 ekor dari 42 kandang. Data penelitian yang digunakan yaitu data sekunder dari populasi tersebut yang berasal dari 3 Farm yaitu, 17 kandang di Matahari Farm dengan populasi 34.000 ekor di Kecamatan Srengat, 15 kandang di Rachmat Farm dengan populasi 32.500 ekor di Kecamatan Ponggok dan 10 kandang peternakan rakyat milik Bapak Andik dengan populasi 18.900 ekor di Kecamatan Nglegok Metode penelitian yang digunakan yaitu non-experimental yaitu dengan pengambilan data sekunder yang diambil dari peternakan rakyat di Kabupaten Blitar dan dilakukan analisis data dengan uji t terhadap variabel – variabel pengamatan yang terdiri dari Hen Day Production (HDP), Egg mass, dan Mortalitas. Hasil rata – rata koefisien keragaman pada umur 30-40 minggu pada peternakan rakyat yang berada di Kabupaten Blitar yaitu Hen Day Production (0.33%), Egg mass (0.38%), dan Mortalitas (0.22%). Hasil uji t performa produksi strain Isa Brown di Kabupaten Blitar memiliki perbedaan yang sangat nyata terhadap standar Isa Brown ditinjau dari segi Hen Day Production yaitu 85.79% (P<0,01), Egg mass yaitu 51.81 g/h (P<0,01), dan Mortalitas yaitu 0.22% (P<0,01) . Kesimpulan dari penilitian ini adalah performa produksi strain Isa Brown di lapang jauh di bawah standar produksi Isa Brown yang telah ditetapkan oleh perusahaan pembibit. Saran dari penelitian ini adalah perlu adanya perbaikan manajemen pemberian pakan dan penambahan peralatan agar produksi telur strain Isa Brown di Kabupaten Blitar dapat mencapai target produksi sesuai dengan standar produksi yang telah ditetapkan oleh pembibit.