Pengembangan Sistem Presensi Berbasis Lokasi Menggunakan Geofence Wifi Dan Rest Api Pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya
Main Author: | Permana, I Gede Tika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179707/ |
Daftar Isi:
- Infrastruktur presensi fingerprint scanner merupakan sistem yang banyak diterapkan sebagai media presensi saat ini seperti di Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM). Sistem presensi menggunakan alat fingerprint scanner dapat membantu staf kepegawaian dalam perekaman data kehadiran, serta perhitungan kinerja dari staf dan dosen FILKOM. Namun terdapat permasalahan yang timbul dari penggunaan fingerprint scanner sebagai sistem presensi ini, diantaranya rekapitulasi presensi yang masih manual, tidak sinkronnya hasil presensi yang didapat dari mesin fingerprint dengan kehadiran staf maupun dosen, transparansi data presensi tidak diketahui oleh staf maupun dosen terkait. Solusi dari permasalahan tersebut yaitu membuat setiap staf dan dosen memiliki alat yang digunakan untuk melakukan presensi sehingga presensi dapat dilakukan oleh staf dan dosen itu sendiri dan data presensi dapat langsung diunduh oleh staf kepegawaian. Dari solusi tersebut muncul ide untuk menggunakan smartphone sebagai media presensi karena perangkat ini dimiliki setiap staf dan dosen, sensor yang dimiliki perangkat smartphone juga lengkap seperti sensor wifi, fingerprint dan kamera. Penulis mengembangkan sistem berbasis mobile Android sebagai media presensi dengan memanfaatkan sensor fingerprint, kamera dan wifi. Wifi digunakan sebagai batasan agar staf dan dosen yang ingin melakukan presensi harus hadir dan berada pada lingkungan FILKOM, pengembangan sistem ini mengusung teknologi REST API yang berguna sebagai jembatan antar data presensi dengan komputer milik staf kepegawaian yang digunakan sebagai alat rekapitulasi presensi staf dan dosen. Sistem presensi ini dikembangkan dengan software development life cycle waterfall dimana kebutuhan telah didefinisikan di awal dan tidak terjadi perubahan hingga proses perancangan, implementasi, dan pengujian dari sistem yang telah dikembangkan. Pengujian dilakukan antara lain: pengujian unit kepada empat method dengan hasil valid, pengujian validasi terhadap 38 kebutuhan fungsional dengan hasil semua valid, pengujian integrasi dengan melakukan pengecekan interaksi pada dua method dengan hasil valid, dan pengujian compatibility dengan menggunakan tiga device dengan hasil valid. Dari hasil pengujian ini didapatkan bahwa sistem yang dikembangkan telah memenuhi kebutuhan yang telah didefinisikan, untuk kompatibilitas sistem menunjukkan hasil valid dan berjalan pada perangkat Android versi Lollipop hingga Pie.