Pengaruh Pemberian Dolomit Dan Kalsit Terhadap Serapan Boron Dan Hasil Tanaman Gandum (Triticum Aestivum L.) Varietas Dewata
Main Author: | Chanafia, Mei Sari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179569/1/MEI%20SARI%20CHANAFIA%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/179569/ |
Daftar Isi:
- Permintaan tepung gandum di Indonesia terus meningkat namun tidak dengan peningkatan produksi. Hasil panen gandum yang rendah disebabkan karena pengaruh unsur hara mikro seperti toksisitas boron pada beberapa lahan budidaya. Tindakan yang dapat dilakukan untuk menurunkan toksisitas boron adalah meningkatkan pH tanah dengan melakukan pengapuran. Beberapa literatur menunjukkan bahwa pengapuran menggunakan dolomit dan kalsit dapat meningkatkan pH tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan dosis dan jenis kapur (dolomit atau kalsit) yang tepat sehingga mampu menurunkan serapan boron dan mendukung fase generatif yang optimum. Hipotesis penelitian ini adalah pengaplikasian dolomit sebanyak 600 g per polybag (10 kg) dapat menurunkan serapan boron dan meminimalkan efek toksisitas pada fase vegetatif dan generatif. Penelitian dilaksanakan pada bulan April–Agustus 2019, di rumah plastik, di Desa Dadaprejo, Batu, Jawa Timur dengan ketinggian 700 mdpl. Penelitian ini adalah penelitian bukan faktorial dengan rancangan acak kelompok (RAK) yang yang terdiri dari 9 perlakuan dan diulangan sebanyak 3 kali. Perlakuan dilakukan berdasarkan hasil penelitian pendahuluan di Laboratorium Kimia Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya untuk mendapatkan tingkat pH yang diinginkan. Kombinasi perlakuan yang diberikan yaitu: P0 : tanpa penambahan dolomit dan kalsit (kontrol), P1 : 300 g per polibag dolomit, P2 : 600 g per polibag dolomit, P3 : 900 g per polibag dolomit, P4 : 1200 g per polibag dolomit, P5 : 300 g per polibag kalsit, P6 : 600 g per polibag kalsit, P7 : 900 g per polibag kalsit dan P8 : 1200 g per polibag kalsit. Alat yang digunakan dalam penelitian adalah, cangkul, papan label, plastik UV, spidol, gunting, meteran, amplop coklat, timbangan digital, pH meter digital, SPAD-Minolta, oven dan kamera canon. Bahan yang digunakan adalah benih gandum varietas dewata, polibag ukuran 10 kg, pupuk kandang kambing, pupuk urea (100 kg ha-1), pupuk SP-36 (100 kg ha-1), pupuk KCl (50 kg ha-1), dolomit dan kalsit sesuai perlakuan, larutan buffer pH 4 dan buffer pH 7 dan aquades. Karakter komponen pertumbuhan yang diamati pada penelitian ini yaitu panjang tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, indeks klorofil, waktu muncul malai (hst), panjang akar, jumlah akar dan bobot kering brangkasan. Karakter komponen hasil terdiri dari panjang malai, jumlah malai per rumpun, jumlah biji per malai, jumlah biji per rumpun, berat 100 biji (g) dan kandungan boron (ppm). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji F untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari perlakuan. Apabila terdapat interaksi atau pengaruh nyata dari perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji antar perlakuan dengan menggunakan BNJ pada taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian 300 g dolomit per polibag dapat meningkatkan jumlah daun dan berat kering sebesar 62,71% dan 105,09% bila dibandingkan dengan perlakuan kontrol (P0). Sedangkan perlakuan pengaplikasian 1200 g kalsit per polibag mampu meningkatkan jumlah biji per rumpun hingga 85,64%.