Pengendalian Persediaan Obat Dengan Pengembalian Barang Tidak Sempurna Menggunakan Fuzzy Inventory Model (Studi Kasus: Apotek Kasih Terjalin, Prembun, Kab. Kebumen)
Main Author: | Haryanto, Riky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179566/ |
Daftar Isi:
- Obat merupakan suatu hal yang sangat penting dalam bidang kesehatan. Pengelolaan obat terkait dengan manajemen logistik farmasi, yaitu serangkaian kegiatan yang terkait dengan persediaan obat, pendistribusian obat, penyimpanan obat, pemeliharaan obat, dan penyaluran obat untuk mendukung kegiatan fungsi-fungsi utama dalam pencapaian tujuan instansi yang terkait, seperti di Apotek Kasih Terjalin, Prembun, Kab. Kebumen. Pada apotek tersebut terdapat beberapa masalah yang muncul pada kegiatan persediaan, salah satunya yaitu pada pendistribusian obat yang menimbulkan adanya kualitas obat yang tidak sempurna. Skripsi ini akan membahas penggunaan Fuzzy Inventory Model dengan mengasumsikan bahwa tingkat kesempurnaan, jumlah permintaan, dan biaya pembelian diasumsikan tidak bernilai tunggal atau berbentuk triangular fuzzy number. Tujuan dari pembahasan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk konstruksi fuzzy inventory model dengan kasus triangular fuzzy number, jumlah persediaan obat maksimum, dan total laba tahunan. Berdasarkan penelitian ini diperoleh bentuk konstruksi fuzzy inventory model dengan solusi optimal dan total laba tahunan . Berdasarkan solusi optimal dan total laba tahunan , maka didapatkan jumlah persediaan maksimum untuk setiap kali pesan pada masing-masing jenis obat dan diperoleh total laba tahunan untuk semua jenis obat yaitu sebesar Rp 4.952.490,-.