Kajian Perubahan Penggunaan Lahan Di Kota Blitar Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis
Main Author: | Rahmaningdyah, Fidia Astin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179553/1/FIDIA%20ASTIN%20RAHMANINGDYAH%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/179553/ |
Daftar Isi:
- Lahan merupakan salah satu sumberdaya alam yang sangat penting, seiring berjalanya waktu perubahan lahan terus terjadi menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Perubahan lahan yang terjadi adalah suatu yang logis dan merupakan konsekuensi karena adanya perkembangan dan pertumbuhan suatu wilayah. Oleh sebab itu maka perlu diketahui sejauh mana perubahan penggunaan lahan dapat terjadi sehingga diketahui apa saja penyebabnya. Cara untuk mengetahui secara cepat perubahan penggunaan lahan yang terjadi dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi pengindraan jarak jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penelitian ini akan menampilkan perubahan penggunaan lahan yang terjadi di daerah kota Blitar dari tahun 2014 hingga 2018. Perubahan penggunaan lahan dapat dilihat dengan Sistem Informasi Geografis (SIG), menggunakan citra satelit yang kemudian diolah di system ArcGis. Klasifikasi citra yang dilakukan akan memberikan informasi luasan penggunaan lahan pada kota yang sudah ditentukan pada proses cropping. Hasil penelitian antara lain bertambah luasnya penggunaan lahan sebagai pemukiman dari tahun ke tahun, lahan kosong menurun drastis, serta lahan sawah sempat meningkat dan kemudian menurun. Pertambahan luas pemukiman dapat dikarenakan meningkatnya jumlah pertumbuhan penduduk di Kota Blitar. Perubahan pada sawah dari 1070ha menjadi 907ha, Penurunan luasan lahan sawah atau perubahan penggunaan lahan pertanian ke nonpertanian mengakibatkan menurunnya jumlah hasil pertanian karena keberadaan lahan sawah sangat memberikan maanfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang bernilai tinggi. Jika terjadi perubahan lahan pada sawah akan mengalami kerugian yang akan dirasakan oleh masyarakat luas daripada sebagian kecil masyarakat pemilik lahan. Berbagai peraturan yang digunakan untuk mencegah perubahan lahan sawah sebenarnya telah diterbitkan pemerintah, namun kurang efektif dan efisien akibat beberapa faktor. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan koreksi agar dapat mengendalikan perubahan lahan sawah pada masa yang akan datang. Pada intinya kebijakan perubahan penggunaan lahan perlu diarahkan agar mencapai sasaran dengan cara menekan intensitas faktor ekonomi dan sosial yang dapat menyebabkan perubahan penggunaan lahan.