Upaya Penemuan Situs Purbakala Yang Terpendam Di Bawah Permukaan Tanah Dengan Menggunakan Pemodelan 2D Dan 3D Metode Resistivity Dan Metode Ground Penetrating Radar Di Sekitar Situs Ngawongo , Desa Tajinan, Kabupaten Malang
Main Author: | Putra, Aristyo Riko Rendragraha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179550/ |
Daftar Isi:
- Situs Purbakala Ngawonggo merupakan salah satu situs yang ditemukkan di daerah Malang Selatan, tepatnya di Desa Ngawonggo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang. Dalam proses ekskavasi diduga masih terdapat keberadaaan situs yang terpendam di bawah permukaan tanah. Metode geofisika hadir sebagai salah satu usaha untuk memudahkan prosese ekskavasi dengan cara non- destruktif. Dalam penelitian kali ini telah dilakukan survey menggunakan metode geofisika yakni metode geolistrik resistivitas dan metode Ground Penetrating Radar dengan target penelitian berupa batu andesit yang merupakan batu penyusun Situs Petirtaan Ngawonggo. Metode geofisika digunakan sebagai penentuan keberadaan kemenerusan situs yang masih terpendam di bawah permukaan tanah. Pada metode geolistrik resistivitas digunakan 5 lintasan pengukuran dengan menggunakan konfigurasi Wenner–Schlumberger yang berada di sekitar situs yang tersingkap. Metode geolistrik secara keseluruhan menggunakan prinsip penjalaran arus listrik. Dimana yang dipancarkan dari titik elektroda yang berada di tanah (baik di permukaan maupun di bawah). Metode Ground Penetrating Radar digunakan sebagai pendukung dari data metode geolistrik resisitivitas yang telah diperoleh. Pada metode ini dilakukan pengambilan data sebanyak 8 line yang mengacu pada lintasan pengukuran metode geolistrik resisitivitas. Menurut hasil korelasi pada dua metode tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat kemenerusan situs yang memanjang ke arah timur yakni pada lintasan 4, lintasan 5 metode geolistrik resistivitas dan line 4 , line 5 metode Ground Penetrating Radar dikarenakan dari hasil penelitian dapat merepresentasikan adanya anomali yang diduga sebagai keberadaan situs yang masih terpendam di bawah permukaan tanah.