Pengaruh Perbandingan Tanah Humus dan Kompos Kotoran Sapi Perah Terhadap Tinggi Tanaman, Jumlah Daun dan Luas Daun pada Tanaman Jagung (Zea Mays)
Main Author: | Tawakal, Moh Iqbal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179546/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan tanah humus dan kompos kotoran sapi perah terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun pada tanaman jagung. Penelitian dilaksanakan selama 8 minggu yaitu pada bulan Maret 2019 sampai Mei 2019 mulai dari persiapan media tanam, penyemaian sampai panen. Penelitian di lahan milik Ibu Susi Sujiati yang bertempat di yang bertempat di Perumahan Borobudur Agung Timur 4 No 2. Perlakuan tanaman jagung antara lain P0 = Berupa tanah humus (1 kg), P1 = Tanah humus dengan kompos sebanyak 2:1 (0,75kg tanah humus : 0,25kg kompos ), P2 = Tanah humus dengan kompos sebanyak 1:1 (0,5kg : 0,5kg), P3 = Tanah humus dengan kompos sebanyak 1:2 (0,25kg : 0,75), P4 = Kompos kotoran sapi (1 kg). Penelitian dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan diulang sebanyak lima kali. Tinggi tanaman merupakan ukuran tanaman yang sering diamati, baik sebagai indikator pertumbuhan maupun sebagai parameter yang digunakan untuk mengukur pengaruh lingkungan atau perlakuan yang diterapkan. Pengamatan tinggi tanaman jagung dengan menggunakan metode pengukuran tinggi dari dari batang diatas permukaan sampai titik tumbuh dengan menggunakan pita ukur. Hasil rataan tinggi tanaman jagung yang tertinggi yakni pada perlakuan P4 (pupuk kompos kotoran sapi perah) yakni 131,24 cm dan hasil rataan terendah tinggi tanaman jagung yakni pada perlakuan P0 (media tanam berupa tanah humus) yakni 106,22 cm, hal ini dikarenakan pada kompos kotoran sapi perah terdapat sumber hara N yang dapat memperbaiki sifat kimia, biologi dan fisik tanah sehingga dapat menunjang pertumbuhan tanaman jagung secara optimal. Daun adalah salah satu bagian organ tumbuhan yang tumbuh di ranting. Pada umumnya daun berwarna hijau karena memiliki zat hijau daun atau klorofil, warna hijau daun tersebut memiliki fungsi utama yaitu sebagai penangkap energi dari cahaya matahari untuk fotosintesis. Pengamatan jumlah daun pada tanaman jagung dengan metode menghitung daun dalam setiap tanaman. Hasil analisis dari jumlah daun menunjukann bahwa perlakuan P4 (kompos kotoran sapi) memiliki rataan jumlah daun sebanyak 21 helai sedangkan rataan jumlah daun yang terendah yakni pada perlakuan P0 (media tanah berupa tanah humus) dengan rata-rata 15 helai. Hal ini dikarenakan adanya keseimbangan unsur hara N pada tanah humus dan kompos kotoran sapi perah pada perlakuan P4 yang dapat meningkatkan jumlah daun pada tanaman jagung Luas daun merupakan salah satu indikator keberhasilan tanaman selain berfungsi sebagai media untuk menyimpan zat makanan daun juga berfungsi untuk fotosintesis. Pengamatan luas daun dengan metode manual yaitu dengan cara mengitung panjang dan lebar daun tanaman jagung. Hasil pengamatan menunjukan bahwa luas daun yang terbaik pada perlakuan P4 dengan rata rata 25,96 cm2, sedangkan luas daun terendah yakni pada perlakuan P0 (media tanah berupa tanah humus) dengan rata-rata 21,64 cm2. Hal ini disebabkan perlakuan dengan hasil luas daun terbesar mampu memberikan hara N dan K yang lebih tinggi daripada perlakuan lainnya, artinya perlakuan tersebut diduga proses dekompoisisi dan mineralisasi paling cepat, dan yang paling sinkron dalam melepaskan hara baik dalam jumlah, maupun saat kebutuhan tanaman untuk melakukan proses metabolisme dalam kehidupannya. Kompos kotoran sapi pada perlakuan P4 merupakan perlakuan yang terbaik dan meningkatkan produktifitas tinggi tanaman jagung, jumlah daun dan luas daun. Semakin tinggi komposisi kompos kotoran sapi perah sebagai media tanam, semakin baik untuk meningkatkan kualitas tanaman terutama pada tinggi tanaman dan luas daun. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh pupuk kompos kotoran sapi perah terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun tanaman jagung. Pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, dan luas daun tanaman jagung didapatkan perlakuan P4 (pupuk kompos kororan sapi) memiliki hasil tertinggi, dengan hasil tinggi tanaman yakni 131,24d± 3,72 cm, jumlah daun 21,4d± 3,44 helai dan luas daun 25,96d± 2,68. Sehingga media tanam pupuk kompos kotoran sapi pada perlakuan (P4) merupakan perlakuan yang terbaik.