Pengaruh Penambahan Tepung Lempuyang (Zingiber Aromaticum. Val) Dalam Pakan Lengkap Terhadap Sifat Fisik Daging Kelinci New Zealand White Jantan Periode Lepas Sapih

Main Author: Widasari, Cahyaningdyah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179539/
Daftar Isi:
  • Ternak kelinci merupakan komoditas peternakan yang dapat menghasilkan daging berkualitas dengan kandungan protein yang tinggi. Menurut Kartadisastra (2001) manfaat utama yang dapat diambil dari kelinci adalah daging dan bulu, disamping hasil lainnya seperti kotoran untuk pupuk serta kulitnya untuk bahan kerajinan. Menurut Whendarto dan Madyana (1983) kelinci New Zealand White jantan merupakan salah satu tipe kelinci pedaging, cepat dewasa, dan anakan cepat disapih. Daging kelinci memiliki kualitas lebih baik daripada daging sapi, domba, dan kambing. Kandungan protein daging kelinci 21%, sapi 20%, kambing 18%, babi 17%, dan ayam 19,5%. Struktur serat dagingnya lebih halus dengan warna dan bentuk menyerupai daging ayam. Kandungan nutrisi daging kelinci menurut Lebas (1986), yaitu kalori 160 Kkal, protein 21 %, lemak 8 %,dan Ca 0,02 %. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung lempuyang (Zingiber Aromaticum.Val) sebagai pakan lengkap terhadap sifat fisik daging kelinci New Zealand White jantan periode lepas sapih umur 5 minggu. Penelitian ini menggunakan kelinci New Zealand White jantan periode lepas sapih sebanyak 32 ekor yang dibeli dari peternakan Azhar Farm yang berlokasi di jalan Slamet No. 3B gang V RT03/RW02 Dusun Banaran Kecamatan Bumi Aji Kota Batu, dengan rata-rata bobot badan 1231,41 g/ekor yang dipelihara selama 30 hari. Metode yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dan apabila ada perbedaan pengaruh dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Pakan yang digunakan berupa pakan lengkap yang diproduksi oleh kelompok tani ternak Aji Jaya, serta dilakukan penambahan lempuyang berbentuk tepung dengan level pemberian berbeda tiap perlakuan. Perlakuan dilakukan sebanyak 4 perlakuan dan 4 ulangan sebagai berikut: P0 (tanpa perlakuan), P1 (0,30), P2 (0,35), dan P3 (0,40%) tepung lempuyang. Data hasil penelitian ditabulasi dengan menggunakan Microsoft Excel dan dilanjutkan dengan analisis statistika menggunakan analisis ragam (ANOVA) dari Rancangan Acak Lengkap (RAL), apabila terdapat perbedaan pengaruh diantara perlakuan maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan`s mengunakan metode eksperimen lapang. Hasil penelitian pengaruh penambahan tepung lempuyang (Zingiber Aromaticum.Val) sebagai pakan lengkap terhadap Cooking Loss berbeda nyata, pengaruh penambahan tepung lempuyang (Zingiber Aromaticum.Val) sebagai pakan lengkap terhadap sifat fisik daging kelinci menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap pH dan memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap Cooking Loss dan Keempukan Daging. Kesimpulan hasil penelitian adalah Pakan basal menggunakan penambahan tepung lempuyang (Zingiber aromaticum. Val) dapat meningkatkan susut masak daging, keempukan daging, tetapi untuk pH tidak mengalami perubahan yang signifikan. Pengunaan tepung lempuyang sebanyak 0,30; 0,35 dan 0,40% pada kelinci peranakan New Zealand White jantan periode lepas sapih mempengaruhi sifat fisik daging kelinci dan dapat digunakan sebagai bahan tambahan pakan. Pada penelitian didapatkan hasil optimal pengunaan tepung lempuyang pada perlakuan P1 atau penggunaan tepung lempuyang sebanyak 0,30%. Berdasarkan hasil penelitian disarankan untuk menyusun ransum pakan lengkap dengan kandungan nutrisi yang sesuai kebutuhan kelinci, menggunakan kelinci lepas sapih dengan usia yang optimum dan diharapkan dilakukan penelitian lebih lanjut pada level berbeda dalam bentuk cair.