“Pengaruh Penambahan Berbagai Level Jus Tape Kulit Nanas Terhadap Kualitas Silase Limbah Pucuk Tebu (Saccharum officinarum L)
Main Author: | Rismayanti, Rulan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179525/ |
Daftar Isi:
- Pakan merupakan faktor utama dalam usaha peternakan karena pakan menyediakan nutrien untuk memenuhi kebutuhan bagi pertumbuhan dan perkembangan ternak. Pakan ternak ruminansia besar maupun ternak ruminansia kecil adalah berupa hijauan yang berasal dari tanaman rumput ataupun tanaman legume serta dari limbah-limbah pertanian. Produktivitas hijauan segar yang menjadi sumber nutrisi utama ternak ruminansia seringkali hasilnya tidak menentu, melimpah ketika musim penghujan dan berkurang ketika musim kemarau. Pengolahan pakan hijauan menjadi salah satu aspek penting untuk menjaga ketersediaan pakan agar selalu ada setiap saat ketika dibutuhkan untuk mempertahankan produktivitas ternak. Oleh karena itu manajemen teknologi pengolahan hijauan yang diharapkan dapat menjadi solusi ketika terjadi kelebihan maupun kekurangan pakan hijauan adalah teknologi silase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari penambahan berbagai level jus tape kulit nanas terhadaap kualitas silase pucuk tebu. Kualitas fisik yang meliputi warna, aroma, tekstur, jamur, pH silase dan kandungan nutrisi silase yang terdiri dari bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), serat kasar (SK) dan lemak kasar (LK). Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi tentang pengolahan jus tape kulit nanas sebagai bahan starter untuk pembuatan silase hijauan dan dapat dijadikan sebagai acuan untuk penelitian berikutnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat 4 perlakuan penambahaan jus tape kulit nanas dan masing masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 12 unit percobaan. Perlakuan dalam penelitian ini meliputi: P0 pucuk tebu perlakuan kontrol 0%, P1 pucuk tebu + jus kulit nanas sebanyak 3%, P2 pucuk tebu + jus kulit nanas sebanyak 6%, P3 pucuk tebu + jus kulit nanas sebanyak 9%. Analisis data menggunakan sidik ragam ANOVA, dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan jika terdapat perbedaan yang nyata. Hasil dari penelitian ini adalah penambahan jus tape kulit nanas dapat meningkatkan kualitas fisik silase pucuk tebu dibandingkan dengan perlakuan control. Secara umum silase berwarna hijau kecoklatan, berbau asam, tidak berjamur dan tidak berlendir. Penambahan jus tape kulit nanas sangat berpengaruh nyata terhadap pH silase pucuk tebu (p<0.05), pH akhir silase yaitu P0 sebesar 5,23±0,05, P1 sebesar 4,53±0,05, P2 sebesar 4,36±0,05, P3 sebesar 4,23±0,05. Penambahan jus tape kulit nanas berpengaruh sangat nyata terhadap kandungan lemak kasar silase pucuk tebu (P<0.01) dengan nilai akhir LK silase (%) yaitu P0 sebesar 1.83±0,14, P1 sebesar 1.72±0,11, P2 sebesar 1.71±0,071, P3 sebesar 1.34±0,16. Penambahan jus tape kulit nanas juga akan mempengaruhi nilai kehilangan nutrisi lemak kasar dan serat kasar dengan nilai akhir serat kasar (%) sebesar P0(6,36±2,15), P1(1,94±5,90), P2(0,16±5,63), dan P3(7,37±5,00) serta untuk hasil akhir lemak kasar (%) sebesar P0(18,24±6,81), P1(23,72±9,71), P2(25,69±8,66), P3(44,65±5,60). Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan penambahan jus tape kulit nanas tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap kandungan bahan kering, bahan organik, protein kasar dan serat kasar silase pucuk tebu. penambahan jus tape kulit nanas digunakan untuk mengetahui pengaruh penambahan berbagai level jus tape kulit nanas terhadap kualitas fisik, penurunan pH dan kandungan nutrisi dari silase pucuk tebu. Penambahan starter jus tape kulit nanas yang baik 9% menghasilkan silase hijauan pucuk tebu dengan pH 4,2 dan mempengaruhi kualitas fisik silase menghasilkan aroma, warna dan tekstur.