Studi Paparan Gelombang Elektromagnetik Frekuensi Radio Pada Sel Darah Putih (Leukosit)
Main Author: | Robbani, Muhammad Imaduddin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179474/ |
Daftar Isi:
- Sumber gelombang elektromagnetik yang paling umum dijumpai disekitar kita adalah gelombang elektromagnetik yang bersumber dari mobile phone, wireless local area network (WLAN), Bluetooth, dan perangkat elektronik lainnya. Secara umum gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh ponsel menggunakan gelombang frekuensi radio yang memiliki frekuensi dengan rentang dari 300 kHz sampai 300 GHz. Sistem telekomunikasi ponsel sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu Global system for Mobile telecommunication (GSM) yang menggunakan frekuensi 900 MHz dan 1800 MHz, dan Code Division Multiple Acces (CDMA) yang menggunakan frekuensi 450 MHz, 800 MHz dan 1900 MHz. Pada saat ini ponsel dipasaran banyak yang mengguakan frekuensi 900 MHz. dan yang berfrekuensi 1800 MHz. Tetapi, dengan kelahir jaringan 4G pada jaringan GSM secara perlahan membuat dual band ini semakin banyaknya digunakan pada frekuensi tersebut. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan jumlah dan morfologi sel darah putih yang telah dipapari oleh gelombang elektromagnetik frekuensi radio(RF) dengan frekuensi 900 MHz. Jumlah sel darah putih tersebut mengalami perubahan persentase rata-rata baik pada WBC, neutrofil, limfosit, dan monositnya. Perubahan jumlah sel darah putih yang paling signifikan terjadi ketika sel tersebut dipapari gelombang RF dari jarak 2,5 cm. Perubahan jumlah sel darah putih yang terjadi selama penelitian perubahannya masih dalam batas normal. Selain itu,jumlah sel WBC yang dipapari tidak lebih kecil dari 4000 sel/mikroliter dan lebih besar dari 11000 sel/mikroliter. Morfologi sel neutrofil yang dipapari gelombang RF juga mengalami kemunculan granulosit seiring dengan semakin dekatnya jarak paparan pada sel neutrofil