Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Hayati Dan Kompos Terhadap Aktivitas Mikroba Dan Enzim Tanah Serta Pertumbuhan Jagung (Zea Mays) Pada Ultisol

Main Author: Fauzi, Muhammad Farhan
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179472/
Daftar Isi:
  • Ada berbagai macam faktor yang mempengaurhi keberhasilan produksi pertanian salah satunya adalah faktor tanah. Ultisol adalah tanah yang banyak digunakan untuk budidaya pangan seperti jagung. Karakteristik tanah ini memiliki kendala nilai pH masam, serta kandungan hara P yang rendah sehingga bermasalah dalam produksi jagung. Permintaan jagung terus meningkat pada tahun 2011 2015 dengan total konsumsi jagung industri rata-rata meningkat 3,33% per tahun karena kebutuhan jagung pakan meningkat. Permintaan tersebut menyebabkan kebutuhan jagung belum terpenuhi. Berdasarkan permasalahan tersebut maka strategi yang dapat digunakan adalah pemanfaatan pupuk organik hayati (POH) dan kompos untuk meningkatkan bahan organik tanah yang berguna untuk peningkatan pertumbuhan jagung. Penelitian dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh pemberian pupuk organik hayati dan kompos terhadap populasi mikroorganisme, aktivitas enzim, sifat tanah, pertumbuhan dan hasil tanaman jagung pada Ultisol. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan sehingga didapatkan total 24 unit sampel percobaan dengan kode perlakuan TT (Kontrol tanah); TK (Kontrol tanah+kompos); TNPK (tanah+pupuk tunggal); TKF1 (tanah+kompos+formula POH 1); TKF2 (tanah+ kompos+formula POH 2); TKF3 (tanah+kompos+formula POH 3); TKP1 (tanah+ kompos+POH komersil 1); TKP2 (tanah+kompos+POH komersil 2). Penelitian ini menggunakan parameter populasi bakteri (total populasi bakteri, bakteri pelarut fosfat, penghasil hormon IAA, dan pemecah protein), repirasi tanah, pH, c-organik, enzim urease, enzim PME-ase, berat kering (berangkasan, akar, dan tongkol), tinggi tanaman, jumlah daun, dan jumlah tongkol yang kemudian data tersebut diuji ANOVA lalu diuji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pemberian kompos dan berbagai formula Pupuk Organik Hayati (POH) pengaruh nyata dimana total populasi bakteri tanah perlakuan TKP2 dengan peningkatan 92%. Perlakuan TKP1 meningkat 67% dalam populasi bakteri pemecah protein. populasi bakteri penghasil IAA dengan kombinasi kompos + POH meningkatkan 9-39%. Perlakuan TKF3 meningkatkan 89% bakteri pelarut fosfat sementara itu aktivitas respirasi bakteri tanah perlakuan TKP2 meningkatkan 107% dibandingkan kontrol. Hal serupa juga terjadi pada aktivitas enzim dimana pada perlakuan TKP1 peningkatan 92% aktivitas enzim urease dan TKP2 meningkatkan 72% aktivitas enzim PME-ase. Nilai pH tanah perlakuan TKF2 meningkatkan 3,9% dan kandungan C-Organik kombinasi kompos+POH meningkat 111-122% dibandingkan kontrol. Perlakuan TNPK memiliki rerata pertumbuhan tertinggi akan tetapi perlakuan kompos + POH berpotensi untuk meningkatkan pertumbuhan jagung. Sementara itu hasil dari tanaman jagung tidak menunjukan perbedaan yang berarti dari pemberian kompos + POH dimana jumlah tongkol yang dihasilkan memiliki nilai yang sama pada setiap perlakuan.