Pemanfaatan Indeks Vegetasi Dan Sistem Informasi Geografis (Sig) Untuk Pemetaan Kandungan Bahan Organik Tanah Di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang

Main Author: Sudharta, Khanza Amaladewi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179465/1/KHANZA%20AMALADEWI%20SUDHARTA%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/179465/
Daftar Isi:
  • Luas lahan pertanian di Kecamatan Turen hampir setengah dari total luasan kecamatan yang ditanami komoditas tanaman pangan, khususnya tanaman padi dan jagung. Selama kurun waktu 4 tahun, produktivitas tanaman pangan di Kecamatan Turen mengalami penurunan, yang diduga karena adanya perbedaan status kesuburan tanah dan perbedaan praktek budidaya. Kesuburan tanah dapat diketahui dari kandungan bahan organik tanah. Umumnya, petani di Kecamatan Turen tidak mengetahui kandungan bahan organik tanah sebelum mengolah tanah dan menggunakan pupuk kimia buatan untuk meningkatan produktivitas tanah. Oleh karena itu, agar petani dapat mengetahui status kesuburan tanah maka diperlukan pendekatan secara spasial untuk mengetahui sebaran bahan organik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan penggunaan lahan dan nilai NDVI terhadap kandungan bahan organik tanah, menganalisis nilai indeks vegetasi dalam penentuan kandungan serta pola sebaran bahan organik tanah dan pengaruh kandungan bahan organik tanah terhadap produktivitas tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Juli 2019 di Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode survei pada 21 Satuan Peta Lahan (SPL). Satuan Peta Lahan (SPL) dibedakan berdasarkan: bentuk lahan (landform), lereng, relief, penggunaan lahan (sawah irigasi dan sawah tadah hujan) dan kelas indeks vegetasi (rendah, sedang, tinggi). Setiap perbedaan satuan lahan ditentukan titik pengamatan dan diulang sebanyak 3 kali. Contoh tanah diambil di setiap titik pengamatan pada kedalaman 0-20 cm. Analisis kandungan bahan organik tanah dilakukan di Laboratorium Kimia Tanah, menggunakan metode Walkley & Black. Interpolasi data menggunakan Inverse Distance Weighted (IDW) digunakan untuk pemetaan bahan organik tanah. Analisis statistik dilakukan menggunakan software Genstat Discovery Edition 18 th, yang terdiri dari tiga tahapan: (a) uji korelasi untuk mengetahui hubungan nilai NDVI terhadap kandungan bahan organik tanah serta kandungan bahan organik tanah terhadap produktivitas tanaman; (b) uji regresi untuk mengetahui pengaruh nilai NDVI terhadap kandungan bahan organik tanah serta kandungan bahan organik tanah terhadap produktivitas tanaman; (c) uji akurasi antara nilai kandungan bahan organik tanah lapangan terhadap nilai estimasi kandungan bahan organik tanah dengan menggunakan uji persamaan regresi, uji perbandingan dan uji-t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan kandungan bahan organik tanah pada penggunaan lahan sawah irigasi dengan sawah tadah hujan. Kandungan bahan organik tanah pada sawah irigasi dengan kelas NDVI rendah, sedang dan tinggi berturut-turut sebesar 1,6%, 4,4% dan 4,2%, sedangkan pada sawah tadah hujan berturut-turut sebesar 1,6%, 2,8% dan 3,9%. Perbedaan manajemen yang ditemukan pada lokasi penelitian berupa pengolahan tanah, pembakaran jerami dan rotasi tanaman. Sebaran kandungan bahan organik tanah digolongkan dalam 5 kelasii sangat rendah (264 ha), rendah (542 ha), sedang (162 ha), tinggi (250 ha) dan sangat tinggi (94 ha). Terdapat hubungan yang kuat antara nilai NDVI dengan kandungan bahan organik tanah (r = 0,9387) dan nilai NDVI memberikan pengaruh sebesar R2 = 0,7808 dengan persamaan regresi y= 8,5048x + 0,0237. Berdasarkan hasil pendugaan kandungan bahan organik tanah menggunakan persamaan regresi diperoleh lima kelas sebaran bahan organik tanah, yaitu kelas sangat rendah (26,31 ha), rendah (229,82 ha), sedang (341,51 ha), tinggi (529 ha) dan sangat tinggi ( 257,28 ha). Hasil uji akurasi pertama dengan menggunakan persamaan regresi didapatkan nilai sebesar 68,21%, uji akurasi kedua dengan uji perbandingan nilai bahan organik lapangan dengan estimasi bahan organik tanah didapatkan nilai sebesar 62,2% dan uji akurasi ketiga yaitu uji-t berpasang menunjukkan tidak ada perbedaan antara bahan organik lapangan dengan estimasi bahan organik tanah. Selain itu, terdapat hubungan yang kuat juga ditunjukkan oleh kandungan bahan organik tanah terhadap produktivitas tanaman (r = 0,8322) dan bahan organik tanah memberikan pengaruh sebesar R2 = 0,6926 dengan persamaan y = 0,0608 + 2,963. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kenaikan bahan organik tanah akan diikuti oleh peningkatan produktivitas tanaman.