Analisis Perbedaan Sifat Kimia Tanah Pada Berbagai Penggunaan Lahan Dan Kelerengan Di Das Mikro Kali Kungkuk Kota Batu

Main Author: Agustina, Mardiana Putri
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179458/1/MARDIANA%20PUTRI%20AGUSTINA%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/179458/
Daftar Isi:
  • Kawasan DAS Mikro Kali Kungkuk yang menjadi bagian sub DAS Brantas Hulu merupakan sentra penghasil tanaman hortikultura di Kota Batu. Kondisi topografi yang berupa perbukitan menjadikan wilayah dengan kelerengan yang bervariasi banyak didominasi pertanian intensif semakin meningkatkan permasalahan di DAS Mikro Kali Kungkuk. Kawasan DAS Mikro Kali Kungkuk yang banyak digunakan untuk lahan pertanian pada berbagai kelerengan dan belum adanya kajian terhadap kondisi sifat kimia tanah. Kondisi tersebut menjadi dasar dilakukan penelitian lapangan dan analisis laboratorium di DAS Mikro Kali Kungkuk. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan sifat kimia tanah sebagai salah satu indikator kesuburan tanah, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan tersebut. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survei pada tiga penggunaan lahan yang berbeda yaitu, lahan tanaman kentang (PK), perkebunan apel (PA), dan kawasan hutan (PH) dipilih sebagai faktor pertama, serta empat kelas kelerengan lahan yaitu, kelerengan 0-8% (K1), kelerengan 8-15% (K2), kelerengan 15-25% (K3), dan kelerengan >25% (K4) dipilih sebagai faktor kedua, serta pada tiga kedalaman yang berbeda (0-10, 10-30, dan 30-50 cm). Analisis data dengan Linier Mixed Effect Models menggunakan ANOVA dengan taraf 5% dan uji lanjut BNT taraf 5% serta uji korelasi antar parameter pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan lahan secara signifikan mempengaruhi sifat kimia tanah yaitu kation-kation basa (K-dd, Na-dd, Ca-dd, Mgdd) dapat ditukar terutama pada kedalaman 0-10 cm dan pH pada kedalaman 30-50 cm, tetapi tidak mempengaruhi KTK dan KB. Penggunaan lahan tanaman kentang memiliki kandungan kation-kation basa yang lebih tinggi dibanding penggunaan lahan lain, yaitu K-dd sebesar 0,756 me/100g, Na-dd 1,386 me/100g, Ca-dd 9,055 me/100g, dan Mg 1,918 me/100g. Hal ini disebabkan karena pengelolaan lahan intensif yang dilakukan petani pada komoditas horitukultura. Kelerengan tidak mempengaruhi sifat kimia dan fisika tanah pada penggunaan lahan yang berbeda, namun berpengaruh secara signifikan dalam penggunaan lahan yang sama.