Hubungan Modal Sosial Terhadap Program Upaya Khusus Peningkatan Komoditas Jagung Di Desa Doroampel, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung
Main Author: | Syaroni, Muhamad Rivandi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179451/1/MUHAMAD%20RIVANDI%20SYARONI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/179451/ |
Daftar Isi:
- Sektor pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi umat manusia dan memiliki peran penting dalam memnuhi kebutuhan primer manusia. Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pertanian dalam proses mewujudkan ketersedian pangan guna terciptanya swasembada pangan terutama pada tiga komoditas penting yaitu padi, jagung, dan kedelai Program swasembada pangan dilaksanakn serentak di beberapa provinsi di Indonesia salah satunya provinsi Jawa Timur. Program upaya khusus padi jagung kedelai serentak dilaksanakan di berbagai wilayah provinsi di Indonesia tak terkecuali provinsi jawa timur. Kabupaten Tulungagung tergolong sukses dalam program upsus komoditas jagung. Keberhasilan suatu program apakah ada hubungan antara modal sosial yang dimiliki oleh penyuluh terhadap program disuatu daerah. Kabupaten Tulungagung tergolong sukses dalam program upsus komoditas jagung. Keberhasilan suatu program apakah ada hubungan antara modal sosial yang dimiliki oleh penyuluh terhadap program disuatu daerah. Desa Doroampel Kecamatan Sumbergempol Kabupaten Tulungagung adalah salah satu desa yang mengikuti program upsus komoditas jagung. Salah satu petunjuk teknis program upsus pajale yaitu pemberian bantuan berupa pupuk, benih maupun alsintan. Tujuannya dari penelitian ini yaitu: a) Mendiskripsikan Modal Sosial yang dimiliki oleh penyuluh terhdap petani; b) Menganalisis faktor utama modal sosial penyuluh pertanian terhdap program upaya khusus komoditas jagung; c) Menganalisis hubungan modal sosial terhadap program upaya khusus peningkatan komoditas jagung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, responden dalam penelitian ini berdasarkan perhitungan slovin didapatkan 53 responden petani subur tani. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, kuisioner likert, dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu PCA (Principal Component Analys) untuk mengetahu faktor utama modal sosial, dan Korelasi Rank Speraman untuk mengetahu hubungan modal sosial terhadap program upata khusus peningkatan komoditas jagung. Hasil dari penelitian ini adalah unsur modal sosial yang mempengaruhi modal sosial di Desa Doroampel dengan mendapatkan Rank I adalah unsur modal sosial kepercayaan, rank II modal sosial jaringan, rank III modal sosial Partisipasi, Rank IV unsir modal sosial norma. Kepercayaan mendapatkan nilai rata-rata 79%, jaringan mendapatkan nilai rata-rata 74%, partisipasi mendapatkan nilai rata-rata 72%, dan norma mendapatkan nilai rata-rata 68%. Hasil dari analisis PCA didaptkan hasil keercayaan dengan niali 0,782, jaringan dengan nilai 0,871, partisipasi dengan nilai 0,754, dan norma dengan nilai 0.574. jaringan memiliki nilai yang lebih tinggi, sehingga faktor utama modal sosial dalam penelitian in yaitu jaringan. Jaringan dalam penelitian ini yaitu aksesii iformasi serta kerjasama dengan pihak mitra dan perbankan untuk kegiatan program upaya khusus. Berdaasarkan hasil korelasi rank spearman pada modal sosial terhadap program uapaya khusus peningkatan komditas jagung di Desa Doroampel, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung didaptkan hasil koefisien korelasi sebesar 0,300 dengan nilai signifikasi 0,029 untuk variabel kepercayaan, variabel jaringan mendapatkan nialai korelasi sebesar 0,423 dengan signifikasi 0,002, partisisipasi mendapatkan nilai korelasi sebesar 0,275 dengan signifikasi 0,46, dan norma mendapatkan nilai korelasi sebesar 0,318 dan signifikasi 0,020. Hal ini menunjukan bahwa terdapat hubungan atau korelasi antara modal sosial terhadap program upaya khusus peningkatan komoditas jagung di Desa Doroampel, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung