Perbandingan Kekuatan Tekan Model Gigi Berbahan Dasar Self-cured Acrylic dengan Buatan Pabrik dan Enamel Gigi Sebagai Media Pembelajaran Keterampilan Klinis Prostodonsia

Main Author: Tabatya, Farida Audinarti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179449/1/Farida%20Audinarti%20Tabatya.pdf
http://repository.ub.ac.id/179449/2/MAJALAH_Farida_165160101111004.pdf
http://repository.ub.ac.id/179449/
Daftar Isi:
  • Kemampuan preparasi gigi penyangga untuk gigi tiruan jembatan membutuhkan pengalaman pada masa preklinik & klinik kedokteran gigi. Dalam masa preklinik pelatihan didapatkan melalui kegiatan skills lab menggunakan media pembelajaran berupa model gigi buatan pabrik. Media tersebut belum sepenuhnya mampu menggambarkan kondisi gigi yang sesungguhnya sehingga terdapat perbedaan kemampuan preparasi masa preklinik & klinik. Dibutuhkan sebuah media pembelajaran baru yang dapat mempresentasikan keadaan gigi yang sebenarnya, dalam pembuatannya dibutuhkan duplikasi terutama pada sifat mekanik, salah satunya yaitu kekuatan tekan. Kekuatan tekan merupakan kemampuan gigi-geligi untuk menahan gaya tekan akibat mastikasi di dalam rongga mulut. Self-cured acrylic merupakan bahan yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan media tersebut. Material tersebut merupakan bahan restorasi sementara indirek fixed prosthodontics, stabilitas & estetika warna serupa dengan gigi,memenuhi persyaratan biologis,mekanis dan fonetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan tekan antara model gigi berbahan Self-cured Acrylic , model gigi buatan pabrik dan enamel gigi manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan Observational Analytic dengan rancangan penelitian Comparative Study Design. Hasil uji oneway anova yaitu menunjukkan p = 0,476 dimana p > 0,05 yang berarti tidak terdapat perbedaan signifikan kekuatan tekan antara model gigi berbahan self-cured acrylic , model gigi buatan pabrik dan enamel gigi manusia. Kesimpulan penelitian ini adalah model gigi berbahan self-cured acrylic memiliki nilai yang mampu bersaing dengan model gigi buatan pabrik & bisa disarankan sebagai media baru pembelajaran keterampilan klinis prostodonsia.