Analisis Potensi Pengembangan Agrowisata Petik Jeruk Keprok Batu 55 Di Wilayah Ub Forest (Kasus Pengembangan Agrowisata Di Dusun Borogragal, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang)

Main Author: Anggarsari, Iyossy
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179438/1/IYOSSY%20ANGGARSARI%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/179438/
Daftar Isi:
  • Perkebunan jeruk merupakan potensi wilayah yang harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat guna meningkatkan perekonomian mereka. Salah satu wilayah yang mempunyai potensi perkebunan jeruk yaitu wilayah UB Forest Dusun Borogragal, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Varietas jeruk yang paling banyak ditanam di wilayah UB Forest yaitu varietas keprok batu 55. Banyaknya budidaya jeruk di wilayah UB Forest berdanmpak pada harga yang tidak stabil. Salah satu alternatif yang direncanakan pemerintah dalam membantu mengatasi masalah stabilitas harga jeruk dan meningkatkan pendapatan dengan mengembangkan agrowisata petik jeruk. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, serta sumber daya lingkungan dalam pengembangan agrowisata petik jeruk, (2) mendeskripsikan faktor internal dan faktor ekternal pengambilan keputusan petani dalam pengembangan agrowisata, (3) mendeskripsikan faktor penunjang (calon pengelola, pemerintah, swasta) dalam pengembangan agrowisata petik jeruk, (4) menganalisis hubungan potensi pengembangan agrowisata terhadap faktor internal dan eksternal pengambilan keputusan petani, (5) menganalisis hubungan faktor penunjang terhadap faktor internal dan faktor eksternal pengambilan keputusan petani. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Borogragal, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2019. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory research. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif (mix method). Populasi dalam penelitian ini adalah 60 petani jeruk kerpok batu 55, dan diperoleh sampel 38. Metode pengambilan sampel menggunkan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuisioner, wawancara dan observasi.ii Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yang pertama, terdapat tiga potensi dalam pengembangan agrowisata yaitu potensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan potensi lingkungan. Potensi sumber daya alam dibuktikan dengan adanya dua saluran air, keadaan tanah mendukung dalam budidaya jeruk dengan pH 5 – 5,5, dan kondisi cuaca mendukung dengan curah hujan 2305 mm/tahun. Potensi sumber daya manusia, mayoritas petani memiliki latar belakang pendidikan SD, petani jeruk di Borogragal termasuk kategori usia produktif, dan memiliki kemampuan dalam budidaya jeruk. Potensi lingkungan memiliki daya tarik alam yang mendukung yaitu perkebunan jeruk, kondisi infrastuktur cukup memadai, serta akses jalan yang sudah tergolong layak karena sudah dapat dilewati kendaraan roda empat. Keadua, Faktor penunjang dalam pengembangan agrowisata dibagi menjadi tiga, penunjang calon pengelola yang memiliki nilai paling tinggi yaitu budaya lokal, penunjang pemerintah yang memiliki nilai paling tinggi jaringan listrik dan air, serta penunjang swasta yang memiliki nilai paling tinggi yaitu promosi agrowisata. Terdapat beberapa faktor internal dan eksternal pengambilan keputusan petani berdasarkan hasil lapang yang dinyatakan menggunakan indeks. Faktor internal yang memiliki indeks paling tinggi adalah usia. Sedangkan faktor eksternal yang memiliki indeks kategori tinggi adalah modal usaha dan pengaruh perangkat desa. Hasil analisis chisquare, hubungan antara potensi dusun Borogragal maupun hubungan antara faktor penunjang terhadap faktor internal dan faktor eksternal mayoritas memiliki hubungan yang tidak nyata. Saran dari penelitian ini sebaiknya pemerintah desa memberikan pelatihan terlebih dahulu kepada masayarakat sekitar untuk persiapan pengembangan agrowisata yang ada di Dusun Borogragal, serta mensosialisasikan dan mengikutsertakan masyarakat khususnya petani dalam pembuatan konsep agrowisata petik jeruk.