Efektivitas Antibakteri Minyak Atsiri Rimpang Kencur (Kaempferia Galanga L.) Sebagai Bahan Medikamentosa Saluran Akar Terhadap Pseudomonas Aeruginosa
Main Author: | Sekarwangi, Aninditha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179405/1/Aninditha%20Sekarwangi.pdf http://repository.ub.ac.id/179405/2/MAJALAH_Aninditha%20Sekarwangi_155070400111038.pdf http://repository.ub.ac.id/179405/ |
Daftar Isi:
- Karies gigi dapat menyebabkan nekrosis atau kematian pada jaringan pulpa jika tidak segera dirawat. Oleh karena itu dilakukan Perawatan Saluran Akar (PSA). Perawatan ini menggunakan kalsium hidroksida untuk bahan medikamen intra kanal. Namun, penggunaan bahan medikamen ini memiliki kelemahan yakni bersifat kimiawi sehingga berkontak langsung dengan saluran akar dan berpengaruh terhadap perubahan dentin dari segi fisik. Rimpang kencur (Kaempferia galanga L.) adalah tanaman herbal yang memiliki khasiat sebagai antibakteri sehingga dapat digunakan untuk bahan medikamen alami karena mengurangi efek samping dari penggunaan bahan kimia. Minyak atsiri atau minyak eteris memiliki kelebihan yaitu mudah menguap meskipun dengan komposisi yang berbeda sesuai sumber penghasilnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri minyak atsiri rimpang kencur serta efek menghambat bakteri Pseudomonas aeruginosa. Penelitian ini bersifat eksperimental dan menggunakan metode tube dilution test dengan konsentrasi 0%, 15%, 20%, dan 25%. Analisis data menggunakan uji normalitas didapatkan nilai signifikan > 0.05 berarti distribusi normal; uji homogenitas 0.00 < 0.05 data tidak homogen; uji anova 0.00<0.05 maka terdapat perbedaan penurunan jumlah bakteri;uji korelasi terdapat hubungan pemberian konsentrasi minyak terhadap pertumbuhan bakteri. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa minyak atsiri rimpang kencur mempunyai aktivitas antibakteri. Diperoleh konsentrasi yang memberikan nilai KHM yaitu 20% sedangkan KBM yaitu pada konsentrasi 25%.