Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Berbasis Grafis Untuk Mata Pelajaran Pemrograman Dasar Menggunakan Model Apped Pada Jurusan Multimedia Di Smk Negeri 4 Malang
Main Author: | Kusuma, Hanif Aulia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179396/ |
Daftar Isi:
- Pada SMK Negeri 4 Malang terdapat 9 jurusan yaitu Produksi Grafika, Design Grafika, Multimedia, Rekayasa perangkat Lunak, Animasi, Teknik Komputer dan Jaringan, Mekatronika, Logistik, dan Perhotelan. Dengan berlakunya Kurikulum 2013 berkonsekuensi terhadap perubahan struktur kurikulum yang di dalamnya terdapat mata pelajaran yang harus ditempuh untuk suatu jurusan dalam satuan pendidikan tertentu. Salah satu dampak perubahan struktur kurikulum adalah terdapat mata pelajaran pemrograman dasar pada jurusan Multimedia kelas X yang sebelumnya tidak ada. Hal tersebut menyebabkan permasalahan, salah satu nya adalah hasil evaluasi materi fungsi selama melaksanakan Lesson Study pada jurusan Multimedia-C kelas X, 28 siswa dari 37 siswa mendapat nilai di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Dari permasalahan tersebut perlu dikembangkan Multimedia Pembelajaran Interaktif (MPI) dengan menggunakan model APPED dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa, tahap dari model APPED yaitu: Analisis dan penelitian awal; Perancangan; Produksi; Evaluasi; Diseminasi. Hasil evaluasi Produk MPI dinyatakan valid oleh peneliti pada tahap ongoing evaluation, untuk tahap alpha test penilaian dari ahli materi yaitu sebesar 97,80% dan termasuk kategori “sangat valid”, untuk penilaian dari ahli media yaitu sebesar 68,90% dan termasuk kategori “valid”, dan untuk penilaian dari ahli instruksional yaitu sebesar 82,50% dan termasuk kategori “sangat valid”, kemudian produk MPI disebarluaskan untuk mengetahui tingkat efektivitas produk dalam pembelajaran dengan melakukan uji beda menggunakan Wilcoxon signed-rank Test dan menghasilkan Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 dikarenakan nilai tersebut lebih rendah dari 0,050 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pre-test dan post-test dan produk MPI dianggap efektif.