Pengaruh Berbagai Tanaman Penaung Terhadap Produktivitas Dan Pertumbuhan Tanaman Kopi Robusta (Coffea Canephora) Di Kabupaten Malang
Main Author: | Razaky, Ahwal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179372/1/AHWAL%20RAZAKY%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/179372/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kopi di Indonesia menjadi salah satu komoditas unggulan dalam perkebunan. Produksi tanaman kopi di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 675.882 ton dan mengalami penurunan produksi sebesar 5,7% dari tahun 2013 sampai tahun 2017 (Direktorat Jenderal Perkebunan, 2018). Hasil produksi kopi di Indonesia sebagian besar dari perkebunan rakyat, tetapi perkembangannya saat ini menghadapi beberapa masalah yang mengganggu produksi. Permasalahan yang di alami oleh petani kopi rakyat adalah keterbatasan pengetahuan dan teknologi untuk budidaya tanaman kopi itu sendiri (Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, 2008). Kabupaten Malang merupakan salah satu kawasan penghasil kopi robusta di Indonesia khususnya di Jawa Timur. Kopi robusta yang dihasilkan dari Kabupaten Malang sudah terkenal di Indonesia bahkan hingga ke luar negeri, baik dari segi produksi dan kualitasnya. Common Code for The Coffea Community (4C) Association telah memberikan sertifikat pengakuan dunia dalam memenuhi pasar (ekspor) kopi robusta dari Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan pada bulan April 2019 sampai bulan Juni 2019. Penentuan daerah pengambilan sampel dilakukan di PTPN XII Kebun Bangelan dan UB Forest yang ditentukan secara purposive sampling tanaman kopi dengan tanaman penaung pinus, tanaman kopi dengan tanaman penaung mahoni, dan tanaman kopi dengan tanaman penaung lamtoro. Analisa data menggunakan uji T dengan taraf 5%. Hasil perhitungan produktivitas di PTPN XII Kebun Bangelan sebesar 3.414 Kg/Ha, dimana hasil perhitungan produktivitas lebih besar dari data PTPN XII sebesar 1.906 Kg/Ha. Pada data produktivitas di UB Forest sebesar 1.500 Kg/Ha pada lokasi di Dusun Sumberwangi dan Dusun Buntoro sebesar 2000 Kg/Ha. Hasil perhitungan produktivitas di Dusun Sumberwangi sebesar 1481 Kg/Ha, sedangkan di Dusun Buntoro sebesar 1242 Kg/Ha. Dari hasil perhitungan produktivitas di UB Forest lebih kecil dari data produktivitas di UB Forest. Menurut Winaryo et al (1991), tanaman penaung lamtoro merupakan tanaman penaung yang ideal untuk tanaman kopi, karena tanaman lamtoro memiliki tajuk yang mudah diatur dan seresahnya dapat menambah bahan organik tanah pada tanaman kopi. Sebaiknya pada pengelolaan budidaya tanaman kopi robusta dapat diperhatikan kembali pada tanaman penaung dan jarak tanam untuk mengurangi persaingan antar tanaman terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman kopi robusta di PTPN XII Kebun Bangelan dan UB Forest.