Pengaruh Pemberian Rebusan Tradisional Daun Mangga (Mangifera indica L.) terhadap Tingkat Keasaman Saliva yang Diinduksi Streptococcus mutans secara In Vitro
Main Author: | Rani, Eunike Kusuma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179346/1/Eunike%20Kusuma%20Rani.pdf http://repository.ub.ac.id/179346/2/MAJALAH_Eunike%20Kusuma%20Rani_165160100111025.pdf http://repository.ub.ac.id/179346/ |
Daftar Isi:
- Saliva adalah cairan serbaguna dan kompleks yang diperlukan untuk berbagai fungsi fisiologis dalam rongga mulut, pH saliva dapat dipengaruhi oleh aktivitas mikroorganisme dalam rongga mulut. Salah satu mikroorganisme tersebut adalah S.mutans yang dapat memproduksi asam yang kuat dan menyebabkan pH saliva menjadi asam sehingga menciptakan resiko gigi berlubang. Air rebusan tradisional daun mangga memiliki kandungan flavonoid, antosianin, tannin, mangiferin, dan saponin yang dapat mengganggu aktifitas sel serta menghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh air rebusan tradisional daun mangga terhadap tingkat keasaman saliva yang diinduksi Streptococcus mutans secara in vitro. Desain penelitian yang dipakai adalah True Experimental Design, yaitu Pretest and Posttest Control Group Design. Sampel sediaan saliva didapatkan dari relawan setelah bangun tidur dan sedang tidak sakit dengan pH 6,57. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 7%, 10%, 13%, dan 16%. Hasil penelitian dari perhitungan One-Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan nilai pH sediaan antar kelompok yang berbeda (p<0,05). Analisa data menggunakan uji Regresi menunjukkan pengaruh sebesar 44.9% pada pemberian air rebusan tradisional daun mangga terhadap tingkat keasaman saliva. Pada hari ketiga terjadi peningkatan pH saliva pada kelompok perlakuan tetapi peningkatannya tidak optimal dibandingkan kelompok kontrol positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian air rebusan tradisional daun mangga mempengaruhi pH saliva dengan menaikkan pH saliva dimulai dari konsentrasi 10%, namun kenaikannya tidak dapat mencapai pH saliva normal.