Pengaruh Konsentrasi Garam Prekursor dan Jenis Pelarut terhadap Sintesis Nanokomposit Seng Oksida - Perak (ZnO-Ag) Menggunakan Metode Microwave dengan Bioreduktor Minyak Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) dan Uji Aktivitas Antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus
Main Author: | Yulfiana, Tien |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179344/ |
Daftar Isi:
- Sintesis nanokomposit ZnO-Ag menggunakan paparan gelombang mikro dan bioreduktor minyak cengkeh serta uji aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus telah dilakukan. Proses sintesis dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi garam prekursor dan pelarut. Variasi konsentrasi garam prekursor yang digunakan adalah 30:3:0,3 mM untuk Zn(Ac)2.2H2O dan 10:1:0,1 mM untuk AgNO3 dengan jenis pelarut etanol, aseton, dan n-heksana. Produk hasil sintesis dianalisis menggunakan XRD dan SEM-EDS. Hasil XRD dilengkapi dengan intrepetasi data menggunakan software High score plus. Hasil karakterisasi menggunakan XRD menunjukkan bahwa konsentrasi garam prekursor dan jenis pelarut mempengaruhi ukuran kristalit partikel dan intensitas sudut difraksi yang dihasilkan. Semakin besar konsentrasi garam prekursor, maka ukuran kristalit dan intensitas sudut difraksi semakin besar. Semakin polar jenis pelarut, interaksi paparan gelombang mikro semakin besar, sehingga intensitas sudut difraksi tinggi dan ukuran kristalit partikel lebih kecil yaitu sekitar 8,32-82,18 nm. Hasil terbaik pada konsentrasi 3:1 mM dan jenis pelarut etanol menunjukkan terbentuknya masing-masing puncak kristalit Ag, ZnO, dan Zn(OH)2. Hasil SEM-EDS menunjukkan morfologi berupa logam Ag yang tersebar pada permukaan ZnO dengan %massa Zn (45.35%) dan O (36,95%) lebih besar dibandingkan Ag (17,69%). Hasil uji antibakteri nanokomposit terhadap Staphylococcus aureus menunjukkan terdapatnya zona hambatan sebesar 13,8 mm.