Pertumbuhan, Hasil Dan Pigmen Bayam Merah (Amaranthus Tricolor L.) Dengan Pemberian Pupuk Nitrogen Dan Pupuk Kandang Ayam

Main Author: Afida, Yuniar Nur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179341/1/YUNIAR%20NUR%20AFIDA%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/179341/
Daftar Isi:
  • Tanaman Bayam (Amaranthus tricolor L.) adalah salah satu sayuran daun yang dibudidayakan di Indonesia baik yang hijau maupun yang merah. Gizi yang terkandung dalam bayam antara lain protein, karotenoid, vitamin C, serat, mineral seperti kalsium, besi, seng, magnesium, dan fosfor. Bayam merah sangat baik untuk kesehatan karena mengandung antosianin, polipenol dan antioksidan. Bayam merah mengandung antosianin kurang lebih 244,39 mg/100 g tanaman. Asupan harian antosianin setiap hari sebesar 18,4-64,9 mg berguna untuk menjaga kesehatan dan menurunkan kadar penyakit kronis. Kandungan karotenoid sebagai antioksidan dalam bayam merah sekitar 2,1 mg/100 g. Asupan harian karotenoid disarankan sebesar 0,5 sampai dengan 6,5 mg per hari. Upaya peningkatan kuantitas dan kualitas tanaman bayam merah dapat dilakukan dengan pemupukan. Pupuk anorganik seperti pupuk nitrogen (N) dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman secara cepat dan dapat meningkatkan hasil tanaman. Pupuk organik seperti pupuk kandang ayam banyak mengandung bahan organik sehingga meningkatkan kondisi fisik, kimia dan biologi tanah serta membantu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tanggapan pertumbuhan dan hasil tanaman, terhadap pemberian pupuk nitrogen dengan penyediaan pupuk organik (pupuk kandang ayam) dan pengaruhnya pada pigmen tanaman (klorofil a dan b, karotenoid, antosianin). Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan yang berada di Jatimulyo, Malang pada ketinggian kurang lebih 450 mdpl antara bulan Agustus sampai September 2019. Alat yang digunakan meliputi cangkul, gembor, penggaris, alvaboard, pisau, timbangan analitik, LAM (Leaf Area Meter), spektrofotometer, labu kjeldahl, alat tulis dan kamera. Bahan yang digunakan meliputi benih tanaman bayam merah Varietas Mira, pupuk fosfor (SP-36, 36% P2O5), pupuk kalium (KCl, 60% K2O), pupuk nitrogen (Urea, 46% N), pupuk kandang ayam, air, pestisida berbahan aktif Profenofos dan kuvet. Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan digunakan pada penelitian ini dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah pupuk nitrogen (N) dengan empat taraf yaitu: 0 kg N ha-1 (N0), 60 kg N ha-1 (N1), 120 kg N ha-1 (N2), dan 180 kg N ha-1 (N3). Faktor kedua adalah pupuk kandang ayam dengan tiga taraf yaitu: 0 ton ha-1 (A0), 5 ton ha-1 (A1), dan 10 ton ha-1 (A2). Karakter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun tanaman, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, bobot segar total tanaman, bobot akar tanaman, bobot konsumsi, kandungan klorofil a dan b, karotenoid, antosianin danii nitrogen. Semua data dianalisis menggunakan uji F (Analysis of Variance) taraf 5% untuk mengetahui adanya pengaruh nyata pada tiap perlakuan. Jika hasil analisis ragam berpengaruh nyata, maka dilanjut dengan uji BNT dengan taraf 5%. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah karakter pertumbuhan tinggi tanaman meningkat dengan pemberian pupuk nitrogen dan pupuk kandang ayam. Tinggi tanaman sudah dapat meningkat dengan pemberian pupuk nitrogen sebesar 120 kg N ha-1 tanpa pemberian pupuk kandang ayam atau dengan pemberian pupuk kandang ayam sebesar 5 ton ha-1 dengan pupuk nitrogen sebesar 60 N ha-1. Tinggi tanaman paling tinggi dihasilkan dengan pemberian pupuk kandang ayam sebesar 10 ton ha-1 dan pupuk nitrogen sebesar 180 kg N ha-1. Karakter pertumbuhan dan hasil yaitu bobot segar, bobot kering, bobot segar total dan bobot konsumsi tanaman dapat meningkat dengan pemberian pupuk nitrogen. Bobot segar total dan bobot konsumsi tanaman meningkat dengan pemupukan nitrogen sebesar 180 kg N ha-1. Karakter pertumbuhan dan hasil yaitu bobot segar, luas daun, bobot kering, bobot segar total, bobot akar, bobot konsumsi tanaman dan kandungan nitrogen dapat meningkat dengan pemberian pupuk kandang ayam. Bobot segar total tanaman, bobot konsumsi dan kandungan nitrogen daun meningkat dengan pemberian pupuk kandang ayam sebesar 10 ton ha-1. Pigmen tanaman (klorofil a dan b, karotenoid dan antosianin) tidak meningkat dengan pemberian pupuk nitrogen dan pupuk kandang ayam.