Perbedaan Pemberian Triamcinolone Acetonide Dengan Gel Ekstrak Buah Ciplukan (Physalis Angulata L.) Terhadap Jumlah Pembuluh Darah dan Ekspresi Seluler VEGF Pada Proses Penyembuhan Ulkus Traumatik Mukosa Labial Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Main Author: Indira, Aleina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179333/1/Aleina%20Indira.pdf
http://repository.ub.ac.id/179333/2/MAJALAH_ALEINA%20INDIRA_165160107111021.pdf
http://repository.ub.ac.id/179333/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang : Ulkus traumatik merupakan salah satu penyakit yang dikeluhkan oleh masyarakat dengan prevalensi sekitar 93,9%. Penggunaan obat anti-inflamasi seperti steroid memiliki kontraindikasi dan dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka. Oleh karena itu, bahan alami dapat menjadi pilihan pengobatan alternative, salah satunya adalah buah ciplukan (Physalis angulata L.) yang mengandung berbagai kandungan aktif yang dapat mempercepat proses penyembuhan ulkus traumatik. Tujuan : Mengetahui perbedaan pemberian triamcinolone acetonide dengan gel ekstrak buah ciplukan dalam proses penyembuhan ulkus traumatik melalui pengamatan jumlah pembuluh darah dan ekspresi seluler VEGF. Metode : 24 tikus jantan dibagi ke dalam 3 kelompok perlakuan, yaitu kontrol (Gel tanpa ekstrak), perlakuan (Gel ekstrak buah ciplukan 1%), perlakuan T (Triamcinolone acetonide 0,1%). Ulkus traumatik dibentuk dari induksi panas. Pengamatan proses penyembuhan luka dilakukan pada hari ke-2, 6, dan 12 dengan membuat sediaan histologi dan data dianalisis secara statistik. Hasil : Hasil uji T-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan jumlah pembuluh darah antara kelompok pemberian gel ekstrak buah ciplukan dengan kelompok pemberian triamcinolone acetonide pada hari ke-2 dan hari ke-6. Hasil menunjukkan perbedaan yang signifikan jumlah ekspresi seluler VEGF antara kelompok pemberian gel ekstrak buah ciplukan dengan kelompok pemberian triamcinolone acetonide pada hari ke-2. Jumlah pembuluh darah menunjukkan perbedaan yang signifikan antara hari ke-2 dan hari ke-6 pada semua kelompok. Jumlah ekspresi seluler VEGF menunjukkan perbedaan yang signifikan antara hari ke-2 dan ke-6 pada kelompok pemberian gel tanpa ekstrak, dan menunjukkan perbedaan yang signifikan antara hari ke-6 dan hari ke-12 pada kelompok pemberian gel tanpa ekstrak dan kelompok pemberian gel ekstrak buah ciplukan. Hasil uji korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan lama pemberian terhadap jumlah pembuluh darah pada semua kelompok, sedangkan pada ekspresi seluler VEGF terdapat hubungan yang signifikan pada kelompok pemberian gel ekstrak buah ciplukan. Hasil uji korelasi juga menunjukkan jumlah ekspresi seluler VEGF dengan jumlah pembuluh darah tidak memiliki hubungan pada tiap kelompok. Kesimpulan : Pemberian gel ekstrak buah ciplukan memiliki perbedaan dengan pemberian triamcinolone acetonide terhadap jumlah pembuluh darah dan ekspresi seluler VEGF pada proses penyembuhan ulkus traumatik pada tikus putih.