Pengaruh Komposisi Media Tanam Dan Teknik Pemupukan Terhadap Pertumbuhan Dan Pembungaan Marigold (Tagetes Erecta L.) Pada Pipa Vertikal

Main Author: Wattimena, Clarissa Fransisca
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179263/1/CLARISSA%20FRANSISCA%20WATTIMENA%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/179263/
Daftar Isi:
  • Vertikultur merupakan upaya pemanfaatan lahan sempit dengan seoptimal mungkin. Irwan dan Sarwadi (2015) mengatakan, keterbatasan lahan perkotaan dapat memanfaatkan konsep optimalisasi pekarangan lahan sempit seperti konsep penanaman vertikal, pot, dan pergola untuk tanaman rambat. Tanaman yang banyak dibudidayakan dengan sistem vertikultur adalah jenis tanaman hias. Salah satu tanaman hias yang dapat digunakan sebagai penambah estetika adalah Marigold (Tagetes erecta L.) Marigold merupakan salah satu tanaman hias yang biasa digunakan sebagai tanaman lanskap, dekorasi, dan bunga potong. Marigold termasuk tanaman bunga musiman atau annual yang tumbuh dengan cepat mulai dari yang kerdil, ukuran sedang dan tinggi (Karwani dan Sisodia, 2015). Untuk mendapatkan hasil tanaman yang baik, maka diperlukan kesesuaian kondisi lingkungan. Faktor yang perlu diperhatikan antara lain media tanam dan kebutuhan unsur hara. Pada sistem vertikultur, media tanam yang baik dan pemberian nutrisi tanaman membutuhkan metode paling efektif dan efisien. Menurut Riyanti (2009), media tanam yang baik yaitu sebagai tempat berpijak tanaman, memiliki kemampuan mengikat air, dan menyuplai unsur hara yang dibutuhkan tanaman, media yang digunakan juga harus mampu menunjang sirkulasi udara lebih baik, serta daya ikat yang baik agar kebutuhan hara tanaman dapat terjaga. Banyak alternatif media selain tanah yang digunakan sebagai media tanam, seperti sekam, sabut kelapa, dan kompos. Salah satu jenis kompos yang dapat digunakan adalah vermikompos. Kebutuhan hara tanaman selain tersedia oleh media tanam juga didapatkan dari pemupukan. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui pengaruh komposisi media tanam dan teknik pemupukan terhadap pertumbuhan dan pembungaan Marigold pada sistem vertikultur, serta mendapatkan kombinasi komposisi media tanam dan teknik pemupukan yang paling sesuai untuk budidaya tanaman Marigold secara vertikultur. Penelitian dilaksanakan di lantai 6 Rooftop Gedung Sentral Fakultas Pertanian Universitas brawijaya pada bulan April 2019 sampai Juni 2019. Alat yang digunakan untuk mendukung penelitian ini antara lain penggaris digunakan untuk mengukur tinggi tanaman, kamera digunakan untuk dokumentasi, pipa paralon digunakan sebagai media tempat tumbuh, besi penyangga digunakan untuk menyangga pipa paralon, gembor untuk menyiram tanaman. Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah bibit tanaman Marigold, campuran media tanam (terdiri dari tanah, sekam, cocopeat) dan vermikompos digunakan sebagai media tanam, dan pupuk majemuk Dekastar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, yaitu P1= vermikompos 0% + band placement, P2= vermikompos 50% + band placement, P3= vermikompos 100% + band placement, P4= vermikompos 0% + fertigasi, P5= vermikompos 50% + fertigasi, P6= vermikompos 100% + fertigasi. Perlakuan pemupukan band placement dilakukan satu kali dan pemupukan fertigasi seminggu sekali. Pengamatan yang dilakukan meliputi pengamatanii destruktif (bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, panjang akar, bobot segar akar tanaman, bobot kering akar tanaman) dan non destruktif (Tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, umur berbunga, jumlah bunga, dan diameter bunga). Analisis data menggunakan ANOVA pada taraf uji 5% dan kemudian apabila didapatkan pengaruh nyata pada perlakuan, maka dilanjutkan dengan pengujian BNT pada taraf 5%. Perlakuan dengan media vermikompos 50% dan pemupukan band placement dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman marigold seperti tinggi tanaman, jumlah duan, luas daun, umur berbunga, jumlah bunga, diameter bunga, bobot segar total tanaman, bobot kering total tanaman, bobot segar akar tanaman. dan bobot kering akar tanaman dibandingkan perlakuan lainnya dengan hasil sebesar 23,96 cm; 80,92 helai tan־1; 1530,16 cm2tan־1; 26,83 hst; 8,42 kuntum tan־1; 6,90 cm; 11,32 g tan־1, 1,96 g tan־1; 3,09 g tan־1; 1,18 g tan־1. Penggunaan vermikompos 50% dengan pemupukan band placement merupakan teknik yang paling sesuai untuk budidaya tanaman marigold secara vertikultur.