Identifikasi Kemenerusan Gua Sumurup Dan Gua Umbultuk Di Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas

Main Author: Rinaldi, Dipta Alfian
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179249/
Daftar Isi:
  • Kabupaten Blitar bagian selatan merupakan suatu wilayah yang masuk ke dalam kawasan pegunungan selatan dimana struktur utama penyusun batuannya adalah Karst sehingga banyak dijumpai kenampakan gua seperti Gua Sumurup dan Gua Umbultuk. Kedua gua ini memiliki keunikan yaitu di Gua Sumurup terdapat aliran air yang masuk ke dalam (inlet) dan di Gua Umbultuk terdapat aliran air yang keluar dari gua (outlet) maka untuk mengetahui apakah adanya kemenerusan antara kedua gua tersebut dilakukukan pemetaan bawah permukaan. Metode Geolistrik Resistivitas merupakan metode Geofisika yang tepat untuk pendugaan kemenerusan antara kedua gua tersebut karena mampu memetakan struktur bawah permukaan dengan detail. Penelitian metode Geolistrik ini dilaksanakan dengan 11 lintasan dengan panjang masing-masing lintasan 470 meter yang terletak di antara kedua gua tersebut. Untuk memperkuat hasil analisa maka didukung juga dengan Metode Uji Perunutan. Dari hasil pengukuran ini diperoleh peta persebaran Resistivitas daerah penelitian dengan hasil yaitu resistivitas rendah (0 Ωm sampai dengan 30 Ωm) yang diduga adalah lapisan soil, batuan pasir, lapisan napal yang diduga mengandung rembesan air tanah sedangkan pada zona resistivitas sedang (31 Ωm sampai dengan 500 Ωm) terdiri dari lapisan batuan pasir, batuan lempung, dan batuan gamping dan lapisan lempungan tufa, sedangkan area yang diduga merupakan struktur gua/cavity memiliki nilai resistivitas ˃500 Ωm. Berdasarkan uji perunutan terdapat kemenerusan aliran antara dua gua tersebut dengan pola arah kemenerusan gua dan aliran air bawah tanah memiliki kecenderunan ke arah tenggara-selatan dengan kedalaman langit gua ke permukaan tanah sekitar 13,5 meter hingga 23 meter.