Kemitraan antara petani tebu dengan Pabrik Gula Pesantren Baru pada petani tebu di wilayah regional Kecamatan Wates Kabupaten Kediri

Main Author: Ihza, Wilda Yusril
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179248/
Daftar Isi:
  • Kebijakan tentang pencabutan Inpres No. 9 tahun 1975 tentang TRI yang merupakan sistem glebagan, ternyata menyebabkan merosotnya produksi gula di Indonesia impor gula menjadi tak terelakan lagi, sehingga menyebabkan industri gula di Indonesia mengalami permasalahan yang ditimbulkan. Petani tebu mengandalkan pabrik gula sebagai pengolah hasil produksinya yang berupa tebu. Pabrik gula yang sebagai tempat pengolah gula sangat mengandalkan hasil tebu milik para petani tebu, hal ini dikarenakan pabrik gula belum bisa memenuhi kapasitas bahan baku tebu terpasang dalam produksinya sendiri. Kondisi ini menimbulkan hubungan kemitraan antara petani tebu dengan pabrik gula terjalin. Dalam penelitian ini menggunakan konsep kemitraan yang digunakan untuk menjelaskan bentuk kemitraan yang dibangun oleh petani tebu dengan pabrik gula. konsep ini memberikan suatu tinjauan dari temuan data di lapangan. Penelitian ini menggunakan konsep kemitraan sebagai bentuk melihat bentuk kemitraan antara petani tebu dengan pabrik gula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Pemilihan informan secara snowball. Subyek penelitian telah dipilih tuju orang, diantaranya 1 orang dari pihak Pabrik Gula Pesantren Baru, 1 orang petani tebu kredit wilayah Wates Kabupaten Kediri yang bercabang dan tidak dalam pengiriman tebu, 3 orang petani tebu kredit, 1 orang petani yang mengirim ke pedagang tebu, dan 1 petani tebu mandiri Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Hasil penelitian ini yang diperoleh bahwa kemitraan yang dibangun antara petani tebu dengan Pabrik Gula Pesantren Baru dengan cara membuat kesepakatan kontrak, memberikan pelayanan yang maksimal serta bantuan seprofesional mengkin untuk mendukung kemitraan tersebut terjalin. Dalam menjalin hubungan kemitraan kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan tanpa adanya yang dirugikan. Namun, dalam hubungan kemitraan yang terjalin masih terdapat kendala yang dirasakan oleh kedua belah pihak.