Pengaruh Pemberian Air Rebusan Tradisional Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Terhadap pH Saliva Yang Diinduksi Streptococcus Mutans Secara In Vitro
Main Author: | Utami, Ismi Dwi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179200/1/Ismi%20Dwi%20Utami.pdf http://repository.ub.ac.id/179200/2/MAJALAH_ISMI%20DWI%20U_165160100111021.pdf http://repository.ub.ac.id/179200/ |
Daftar Isi:
- Saliva adalah cairan kompleks yang dikeluarkan oleh tubuh pada rongga mulut. Salah satu penyebab turunnya pH saliva adalah produk asam yang dihasilkan oleh Streptococcus mutans yang melakukan fermentasi pada sukrosa. Sirsak merupakan tanaman buah yang telah menyebar di Indonesia. Air rebusan tradisional daun sirsak mengandung senyawa antibakteri yang dapat menaikkan pH saliva seperti saponin, alkaloid dan tanin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan tradisional daun sirsak terhadap pH saliva yang diinduksi Streptococcus mutans secara in vitro. Desain penelitan yang dilakukan adalah True Experimental Design yaitu Pre-test dan Post-test Control Group Design. Sampel sediaan relawan didapatkan dari relawan setelah bangun tidur dan sedang tidak sakit. Penelitian ini menggunakan konsentrasi 3%, 5%, 7% dan 9%. Hasil penelitian menunjukkan dari hasil pengujian Oneway ANOVA didapatkan bahwa terdapat perbedaan nilai pH sediaan antar kelompok yang berbeda (p<0,05). Analisa data menggunakan uji regresi menunjukkan pengaruh sebesar 62,2% pada pemberian air rebusan tradisional daun sirsak terhadap pH saliva. Pada hari ketiga, pH saliva perlakuan mengalami kenaikan tetapi perbedaannya tidak signifikan dibandingkan kontrol positif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian air rebusan tradisional daun sirsak (Annona Muricata L.) mempengaruhi pH saliva yang diinduksi Streptococcus mutans secara in vitro dengan menaikkan pH saliva dimulai pada konsentrasi 3%, namun kenaikkannya tidak dapat mencapai pH normal saliva.