Penurunan Jumlah Koloni Bakteri Porphyromonas gingivalis Setelah Pemberian Nano Gel Ekstrak Akar Sidaguri (Sida Rhombifolia L.)

Main Author: Zulkarnain, Hamzah Sahag
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/179195/1/Hamzah%20Sahag%20Zulkarnain.pdf
http://repository.ub.ac.id/179195/2/MAJALAH_Hamzah%20Sahag%20Zulkarnain_165160101111020%20.pdf
http://repository.ub.ac.id/179195/
Daftar Isi:
  • Gingivitis merupakan suatu inflamasi yang melibatkan jaringan lunak di sekitar gigi yaitu jaringan gingiva, salah satu penyebab utama gingivitis adalah bakteri plak yaitu bakteri Porphyromonas gingivalis. Indonesia dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah dan berkhasiat sebagai obat, salah satunya tanaman sidaguri (Sida Rhombifolia L.) yang bisa dimanfaatkan sebagai antibakteri dan antiinflamasi. Akar sidaguri mengandung alkaloid, steroid, minyak atsiri, dan ephederin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penurunan jumlah koloni bakteri Porphyromonas gingivalis setelah pemberian nano gel ekstrak akar sidaguri pada dosis 0,6 g/kgBB, 1,2 g/kgBB, 1,8 g/kgBB dan 2,4 g/kgBB. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 24 ekor tikus putih dengan metode true experimental design dengan enam kelompok perlakuan masing-masing diberi dosis nano gel ekstrak akar sidaguri sebnayak 0,6; 1,2; 1,8; dan 2,4 g/kgBB. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa masing-masing kelompok memiliki perbedaan rata-rata pada hasil penurunan jumlah koloni bakteri pada gingiva tikus wistar putih dengan pemberian nano gel ekstrak sidaguri. Kelompok KP4 memiliki jumlah koloni bakteri terendah. Hal tersebut dikarenakan pemberian treatment nano gel ekstrak akar sidaguri dengan dosis tertinggi dalam penelitian ini dengan dosis 2,4 g/kgBB. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini terjadi penurunan jumlah koloni bakteri Porphyromonas gingivalis setelah dilakukan pemberian nano gel ekstrak akar sidaguri (Sida Rhombifolia L.) yang memiliki kandungan Alkaloid sebagai antibakteri pada gingivitis tikus wistar putih (Rattus norvegicus) dengan dosis optimal 2,4 g/kgBB