Kebijakan Amerika Serikat Untuk Keluar Dari Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (Inf) Tahun 2019
Main Author: | Jati, Dian Amrullah Kartika |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179176/ |
Daftar Isi:
- Perjanjian Intermediate-range Nuclear Forces (INF) merupakan perjanjian pelucutan senjata antara Amerika Serikat dan Rusia yang membatasi dan memusnahkan persenjataan nuklir jarak dekat menengah milik kedua negara. Perjanjian ini merupakan salah satu perjanjian pelucutan senjata yang efektif antara Amerika Serikat dan Russia karena semenjak mulai diterapkan pada tanggal 1 Juni 1988, perjanjian tersebut terbukti dapat memusnahkan seluruh persenjataan misil jarak dekat menengah milik Amerika Serikat dan Rusia dengan total jumlah 2.692 misil dalam jangka waktu tiga tahun setelah diterapkan. Selain itu, Perjanjian INF memiliki sistem pengawasan paling intrusive yaitu dengan adanya pertukaran data, inspeksi on site, dan adanya Komisi Verifikasi Khusus yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan terkait kepatuhan. Pada tahun 2019, dibawah kepemimpinan Presiden Donald Trump Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan luar negeri untuk keluar dari perjanjian INF. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui latar belakang Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan tersebut. Dalam penelitan ini penulis menggunakan konsep kebijakan luar negeri rational model milik Graham T. Allison untuk menganalisa kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang keluar dari perjanjian INF.