Pengaruh Ekstrak Kulit Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap Jumlah Osteoblas pada Tulang Tulang Alveolar Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans
Main Author: | Hayu, Kumala Kurnia |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179146/1/Kumala%20Kurnia%20Hayu.pdf http://repository.ub.ac.id/179146/2/MAJALAH_KUMALA%20KURNIA%20HAYU_15507040111039.pdf http://repository.ub.ac.id/179146/ |
Daftar Isi:
- Periodontitis adalah penyakit inflamasi pada jaringan periodontal yang disebabkan oleh beberapa macam bakteri, salah satunya bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans (Aa). Periodontitis dapat menyebabkan kerusakan ligamen periodontal dan tulang. Kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L.) memiliki kandungan flavonoid salah satunya luteolin yang dapat menurunkan produksi TNF-α, IL-1, IL-6, dan RANKL sehingga dapat meningkatkan jumlah osteoblas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kulit kacang tanah (Arachis hypogaea L.) terhadap jumlah osteoblas pada tulang alveolar tikus wistar yang diinduksi bakteri Aa. Penelitian ini bersifat eksperimental murni (true experimental) dengan rancangan randomized post test only control group design. 30 tikus strain wistar dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok kontrol negatif (K-) tikus tidak diinduksi bakteri Aa dan tidak diberi ekstrak kulit kacang tanah. Kelompok kontrol positif (K+) tikus diinduksi bakteri Aa dan tidak diberi ekstrak kulit kacang tanah. Kelompok perlakuan P1, P2, P3 tikus diinduksi bakteri Aa dan diberi ekstrak kulit kacang tanah dengan dosis masing-masing 50 mg/kgBB, 100 mg/kgBB, 200 mg/kgBB. Pada hari ke-50 tikus dikorbankan. Jaringan mandibula tikus diambil untuk kemudian dibuat preparat histologi dengan pengecatan HE. Hasil dari uji post-hoc menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok K (-) dan K (+), K (-) dan P1, K (-) dan P3, K (+) dan P2, K (+) dan P3, P1 dan P2, P1 dan P3, P2 dan P3, namun tidak diperoleh perbedaan yang signifikan antara kelompok K (-) dan P2, serta K (+) dan P1. Hasil uji korelasi pearson diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,873 (positif). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak kulit kacang tanah dapat meningkatkan jumlah osteoblas pada tulang alveolar tikus wistar yang diinduksi bakteri Aa.