Eksplorasi Bakteri Pada Lahan Brokoli (Brassica Oleracea Var. Italica L) Organik Dan Lahan Yang Diaplikasikan Herbisida Berbahan Aktif Oksifluorfen
Main Author: | Idris, Ahmad Zaki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179128/1/AHMAD%20ZAKI%20IDRIS%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/179128/ |
Daftar Isi:
- Mikroba tanah memiliki banyak peranan. Ketersediaan mikroba di dalam tanah dapat menjadi indikator kesuburan tanah. Salah satu mikroba yang ada di dalam tanah yaitu bakteri tanah yang memiliki banyak manfaat di bidang pertanian. Keberadaan bakteri tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya yaitu faktor kimia yang disebabkan oleh penggunaan pestisida. Salah satu pestisida yang biasa digunakan petani yaitu herbisida dengan bahan aktif oksifluorfen. Herbisida diduga dapat mempengaruhi kelimpahan bakteri tanah. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan potensi bakteri pada lahan bawang prei organik dan lahan yang diaplikasikan herbisida berbahan aktif oksifluorfen serta untuk mengetahui pengaruh penggunaan herbisida pada bakteri yang ditemukan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati Universitas Brawijaya dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya selama periode bulan April sampai dengan Agustus 2019. Penelitian dimulai dengan pengambilan sampel tanah pada lahan organik dan lahan konvensional. Selanjutnya dilakukan isolasi dengan metode dillution plate, perhitungan kelimpahan bakteri, uji hipersensitif, identifikasi secara morfologi, fisiologi dan biokimia serta pengujian herbisida yang dilakukan pada media NA dengan lima konsentrasi yang berbeda. Bakteri yang didapatkan pada lahan organik yaitu berjumlah 20 isolat bakteri dengan nilai kelimpahan 16,7 x 108 cfu/g dan pada lahan konvensional berjumlah 17 isolat bakteri dengan nilai kelimpahan 10,5 x 108 cfu/g. Dari isolat bakteri yang ditemukan, didapatkan 3 genus bakteri pada lahan organik yaitu Pantoea, Clostridium, dan Corynebacterium sedangkan pada lahan konvensional ditemukan 4 genus bakteri yaitu Erwinia, Pantoea, Clostridium, dan Corynebacterium. Pada pengujian herbisida dilakukan terhadap isolat bakteri yang dominan yaitu isolat K17 Erwinia (Patogen), isolat O12 Pantoea (patogen), isolat O15 Clostridium (non-patogen) dan isolat K4 Corynebacterium (non-patogen). Berdasarkan pengujian herbisida didapatkan hasil bahwa hanya Genus Erwinia dan Pantoea yang dapat tumbuh pada semua konsentrasi, dua genus ini merupakan patogen yang dapat merugikan tanaman budidaya. Sedangkan Genus Clostridium dan Corynebacterium tidak dapat tumbuh pada semua konsentrasi. Hal ini tentu juga merugikan pada lahan konvensional karena dua genus tersebut merupakan non-patogen yang bisa bermanfaat bagi tanaman budidaya, namun mengalami kematian akibat aplikasi herbisida berbahan aktif oksifluorfen.