Identifikasi Keragaman Sequence Gen Growth Hormon (GH) Yang Mempengaruhi Penambahan Bobot Badan Harian (PBBH) Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Rex, American Fuzzy Lop Dan Nederland Dwarf Dengan Metode Polymerase Chain Reaction (PCR)
Main Author: | Rossa, Sankha |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179126/ |
Daftar Isi:
- Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Rex, American Fuzzy Lop, dan Nederland Dwarf adalah beberapa kelinci hias yang diminati oleh masyarakat. Perbedaan yang terlihat dari ketiga kelinci tersebut adalah Penambahan Bobot Badan Harian (PBBH). Perbedaan PBBH yang terjadi salah satunya dipengaruhi oleh ekspresi gen Growth Hormone (GH). GH adalah hormon protein yang disintesis dan disekresikan oleh kelenjar hipofisis anterior. GH menjadi salah satu kandidat kuat marker genetik untuk sifat pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan pada sekuen gen GH Kelinci Rex, American Fuzzy Lop dan Nederland Dwarf dengan metode PCR. Primer yang digunakan pada metode PCR adalah sepasang primer forward dan reverse yang didesain berdasarkan gen GH pada kelinci New Zealand White dari genbank no.Z38127.1 NCBI. Primer Forward 5’- CCC ATC TAG AAT GTC CTC GG - 3’ dan reverse 5’- TCA TGG CTG CTG ATC AGA AC - 3’. Hasil dari proses PCR selanjutnya dilakukan sekuensing menggunakan metode Sanger. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan basa pada sekuen gen GH c.393A>C dan c.463G>A pada kelinci American Fuzzy loop yang dibandingkan dengan kelinci New Zealand White dari genebank, sedangkan pada kelinci Nederland Dwarf tidak mengalami perubahan basa. Perubahan tersebut merupakan silent mutation dimana hanya terjadi perubahan basa, namun tidak mengubah susunan asam amino. Perbedaan pada kelinci tersebut terlihat pada ekpresi fenotip, tanpa mempengaruhi perubahan genotip pada gen GH. Hal ini menunjukan bahwa gen GH tidak signifikan berpengaruh pada penambahan bobot badan harian pada dua breed kelinci sampel.