Uji Kebenaran Dan Tingkat Kemurnian Enam Varietas Kacang Panjang (Vigna Sesquipedalis L. Fruwirth) Polong Ungu
Main Author: | Sari, Desinta Kumala |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179110/1/DESINTA%20KUMALA%20SARI%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/179110/ |
Daftar Isi:
- Kacang Panjang merupakan tanaman dari keluarga Fabaceae yang tersebar di berbagai belahan dunia. Umumnya kacang panjang yang ditanam memiliki warna polong hijau. Namun, saat ini telah dikembangkan kacang panjang berpolong ungu. Kacang panjang polong ungu (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) mengandung antosianin yang cukup tinggi yang bermanfaat bagi tubuh. Zat antosianin bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antikanker. Selain bergizi tinggi, tanaman kacang panjang polong ungu harus dijamin kebenaran suatu varietasnya agar masyarakat yang menggunakan benih mendapatkan haknya menggunakan benih yang bermutu. Selain itu, untuk menjamin varietas tersebut masih murni. Sehingga, diperlukan pengujian kebenaran dan kemurnian untuk memperbarui mutu benih dalam rangka pelepasan varietas tanaman. Tujuan pelaksanaan penelitian ini ialah untuk menguji kebenaran dan mengetahui tingkat kemurnian masing-masing enam varietas kacang panjang polong ungu. Hipotesis pada penelitian ini ialah diduga enam varietas kacang panjang polong ungu sudah sesuai dengan deskripsi masingmasing varietas dan enam varietas kacang panjang polong ungu memiliki nilai koefisien keragaman yang rendah sekitar 0,1-25%. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan milik Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Desa Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Malang, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulan Juni 2019. Alat yang digunakan antara lain cangkul, tugal, gembor, tali rafia, meteran, penggaris, ajir, kalkulator, alat tulis, timbangan, papan penanda, kamera, color chart dan PPVT Kacang Panjang 2006 dan PVHP Kacang Panjang 2014. Bahan yang digunakan antara lain enam varietas kacang panjang polong ungu yaitu BU 1, BU 2, BU 3, BU 4, BU 5 dan BU 6, pupuk kandang 10-15 ton/ha, Urea 100 kg/ha, Sp-36 200 kg/ha, KCL 100 kg/ha dan pestisida/insektisida. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan deskripsi tanaman. Penanaman dilakukan secara langsung di lahan dengan dikelompokkan berdasarkan varietas masingmasing. Setiap varietas ditanam dalam satu bedeng tanpa adanya ulangan, sehingga terdapat 6 bedeng dalam satu lahan. Pada setiap bedengan terdiri dari 50 tanaman dan setiap lubang tanam terdiri dari 2 benih sehingga diperoleh populasi dalam satu lahan 300 tanaman. Pengamatan dilakukan pada seluruh tanaman pada masing-masing varietas. Karakter pengamatan berupa karakter kualitatif, yaitu pola percabangan, warna hipokotil, bentuk batang, warna batang, bentuk daun, bentuk ujung daun, bentuk pangkal daun, bentuk tepi daun, bentuk tulang daun, kesimetrisan, warna daun, warna tangkai daun, warna pangkal daun, bentuk bunga, warna kelopak bunga, warna benang sari, warna putik, warna sayap bunga, warna standart bunga, warna perahu bunga, bentuk polong, warna polong, warna polong sekunder, posisi paruh, arah paruh, serat saat kering, bentuk pangkal polong, tekstur permukaan, pinggang, polong muda, daya simpan polong ( ̊C),ii bentuk biji, bentuk irisan memanjang, bentuk irisan melintang, derajat kelengkungan, jumlah warna pada biji, warna utama biji, warna sekunder biji, distribusi warna sekunder, warna pada lingkaran hilum, guratan biji dan tekstur permukaan biji. Karakter kuantitatif, yaitu tinggi tanaman hingga buku polong pertama, umur panen, diameter batang, panjang tangkai daun saat 50% berbunga, umur mulai berbunga, jumlah bunga pertandan, diameter polong, panjang polong, bobot polong muda, jumlah polong per tanaman, jumlah cluster pertanaman, jumlah polong per cluster, panjang biji, lebar biji, jumlah biji perpolong dan bobot 1000 biji. Analisis data kualitatif dilakukan pengujian kebenaran dengan membandingkan secara visual. Analisis data kuantitatif menggunakan rata-rata, varian, simpangan baku dan koefisien keragaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam varietas kacang panjang polong ungu yang diuji menunjukkan bahwa pada pengamatan kualitatif berdasarkan perbandingan hasil pengamatan dengan deskripsi varietas dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PPVTPP) telah seragam. Namun, terdapat sedikit perbedaan pada beberapa karakter pada masing-masing varietas seperti warna tangkai daun, arah paruh, pinggang polong muda, bentuk biji, bentuk irisan memanjang, bentuk irisan melintang, jumlah warna pada biji, warna sekunder biji, distribusi warna sekunder dan warna pada lingkaran hilum. Perbedaan hasil pengamatan tersebut dapat dimungkinkan karena pengamatan yang dilaksanakan secara kasat mata, sehingga memungkinkan hasil perbedaan pengamatan karakter kualitatif tersebut muncul. Pada pengamatan kuantitatif didapatkan nilai Koefisien Keragaman dengan kisaran rendah (<25%) hingga sedang (25-50%) yang membuktikan tingkat kemurnian varietas tersebut sudah tinggi. Nilai Koefisien Keragaman yang rendah menunjukkan keragaman pada suatu varietas tergolong rendah atau mendekati seragam, sedangkan jika nilai Koefisien Keragaman yang sedang menunjukkan keragaman pada suatu varietas tergolong agak tingg