Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Tanaman Jarak Pagar (Jatropha Curcas. L) Terhadap Gambaran Histopatologi Hepar Dan Kadar Sgpt (Serum Glutamic Piruvic Transaminase) Pada Tikus (Ratus norvergicus)
Main Author: | Fitria, Neny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/179109/ |
Daftar Isi:
- Jarak pagar (Jatropha curcas L) adalah tanaman dari famili Eurphobiaceae yang memiliki manfaat secara medis dan non medis misalnya sebagai kontrasepsi oral. Penggunaan jarak pagar untuk herbal disisi lain dapat menyebabkan toksisitas organ. Bagian tanaman yang sering digunakan adalah bijinya karena memiliki kandungan yang bermanfaat, yang mana kandungan tersebut memiliki efek yang berbahaya misalnya saponin, phorbol ester, curcin, tanin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji jarak pagar terhadap gambaran histopatologi hepar dan kadar SGPT tikus Rattus Norvegicus. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 4 kelompok dan tiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus betina, yaitu kelompok kontrol dan kelompok yang diinduksi ekstrak biji jarak pagar dengan dosis (10mg/kgBB, 50mg/kgBB dan 100mg/kgBB). Induksi dilakukan selama 14 hari dan hari ke 15 dilakukan pembedahan hewan untuk preparasi organ hepar dan dilakukan pengamatan histopatologi dan pengambilan sampel darah untuk pengukuran kadar SGPT. Pengolahan data pada variabel histopatologi hepar akan dilakukan dengan diskriptif, sedangkan kadar SGPT diolah dalam Uji One Way Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf kepercayaan 95%. Uji dilanjutkan dengan perbandingan berganda uji Tukey dengan (α = 0,05) dan memperoleh hasil ekstrak biji jarak pagar memberikan pengaruh yang nyata dalam meningkatkan kadar SGPT. Pengamatan gambaran histopatologi hepar dengan pewarnaan Haematoxylin-Eosin (HE) dianalisa secara deskriptif kualitatif berdasarkan kerusakan sel hepatosit. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak biji jarak pagar dapat merusak sel hepatosit dan mengalami kerusakan sel tertinggi pada dosis 100mg/kgBB. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian ekstrak biji jarak pagar dengan dosis 100mg/kgBB memberikan kerusakan tertinggi pada kadar SGPT dan kerusakan sel hepatosit.